Mengunjungi Kediaman Korban Hanyut

Mengunjungi Kediaman Korban Hanyut

\"Suasana Suasana duka masih menyelimuti bagi keluarga Yakoep Marjun (45) dan Suminah (35), korban hanyut tenggelam Anggi Irawan Saputra (17) di Sungai Rindu Hati pada Selasa (12/2) lalu. Tenda dan bendera kuning masih terpampang di depan rumah korban di Desa Lubuk Sini Kecamatan Taba Penanjung, Benteng. Sesekali terlihat dari kedua bola mata  ibu kandung korban meneteskan air mata. Namun, berkat tetangga dan kerabat yang silih berganti mendatangi kediaman korban, sang ibu sedikit terhibur. Keluarga korban sudah pasrah akan nasib yang menimpa Anggi. Namun mereka tetap berdo\'a agar tubuh Anggi dapat ditemukan. Seperti apa Kenangan Kerabat Terdekat Dengan korban ini ? Berikut Laporannya.                                               Novriyanto, Taba Penanjung    

Dimata  keluarga, korban terkenal anak yang  pendiam dan tak banyak ulah didalam bergaul sehari - harinya, baik dikalangan teman - teman sebayanya maupun kepada tetangga didesanya. Korban dikenal sebagai pemuda yang gigih didalam berjuang mengarungi kehidupan ini. Ia berpendirian tegas untuk membantu mengurangi beban kehidupan keluarganya.

Bahkan, dia tak segan - segan bekerja mencari ikan di sungai hingga ajal menjemputnya. Tak pandang menyerah menjadi motto hiduppemuda yang terkenal pandai bergaul itu. \" Dia itu, sopan, pandai bergaul dan tidak gampang menyerah,\" kenang teman sebaya korban, Iwan yang dijumpai dikediaman korban, kemarin.

Sementara itu, itu keluarga korban hanya dapat pasrah dan bedoa agar anak kedua dari enam saudara itu, segera ditemukan baik dalam kondisi  masih hidup ataupun sudah meninggal. Walaupun Tim SAR dan BPBD sudah menghentikan pencarian korban.

Namun keluarga korban tidak berputus asa terus melakukan pencarian. Penyisiran di air Sungai Rindu Hati masih dilakukan. \"Kalau kami hanya bisa pasrah dan selalu berdoa agar korban dapat ditemukan,\" ucap bapak korban Anggi, Yakoep Marjun (45), kemarin.

Terpisah, Kepala BPBD Benteng, Ir Fairoeszaman,menjelaskan pencarian korban oleh tim memang telah dihentikan. Namun, BPBD bersama keluarga masih melakukan pencarian hingga batas yang tak dapat ditentukan. Soalnya, korban bagian dari masyarakat di Benteng ini. Selain itu, BPBD juga juga menyediakan fasilitas, seperti mobil  dan lainnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: