Masyarakat Lembak Diminta Jadi Pelestari DDTS

Masyarakat Lembak Diminta Jadi Pelestari DDTS

BENGKULU, bengkuluekspress.com – Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah menghadiri Kenduri Tebat Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) yang digelar oleh Masyarakat Lembak. Dalam kesempatan itu, gubernur meminta masyarakat Lembak bisa menjadi pelopor utama dalam pelastarian DDTS yang bakal dipercantik menjadi salah satu wisata andalam di dalam Kota Bengkulu.

“Saya berharap tetap jaga harmonisasi, agar kelestarian dan fungsi DDTS baik dari keanekargaman hayati dan debit air tetap terjaga, serta terpelihara dengan baik,” terang Rohidin dalam acara prosesi tradisi adat kenduri (syukuran) masyarakat Lebak di DDTS, kemarin (29/12) pagi.

Dikatakan Rohidin, masyarakat Lembak di sekitar DDTS ini sangat konsisten dalam menjaga Kawasan DDTS. Hal itu dilakukan secara turun menurun, baik melestarikan adat dan budayanya. Untuk itu, menjadi kewajiban masyarakat Lebak untuk terlibat langsung dalam semua pelestarian DDTS. Baik itu dari sisi perekonomia, budaya dan lainnya yang berada di Kawasan DDTS. “Konsistensi masyarakat lembak di sekitar kawasan DDTS perlu diapresiasi. Karena secara turun-temurun tetap melestarikan adat dan budayanya,” tambahnya.

Mulai tahun depan, dikatakan Rohidin, DDTS telah dirancang atas penataanya. Mulai dari jalan, Kawasan parkir, Kawasan hijau, Kawasan olahraga, kuliner dan tempat bersanti akan dibangun. Tujuannya tidak lain, agar destinasi DDTS ini menjadi tujuan wisatawan. Baik wisatawan lokal, nasional maupun internasional. “Jangan sampai akar budaya masyarakat di sini (kawasan DDTS) tercabut atau hilang dengan adanya pembangunan dan penataan nanti,\" tegas Rohidin.

Jika budaya dan adat masyarakat Lembak Kawasan DDTS ini bisa terus terjaga, maka nantinya juga akan menjadi daya jual menarik wisatawan. Disamping wisatawan bisa menikmati suguhan pemadangan Kawasan DDTS, juga bisa menikmati indahnya budaya Lembah. Dampaknya tentu, akan mampu meningkatakan sektor perekonomian masyarakat setempat. “Dampak tentu aka nada peningkatan kesejahteraan dan kelestarian adat budaya masyarakat,\" paparnya.

Sementara itu, Penggiat Adat dan Budaya Lembak, Didi Setiadi mengatakan, Kenduri Tebat rutin dilakukan setiap tahun. Namun baru 2 kali di laksanakan secara besar dan melibatkan banyak orang. \"Kenduri tebat ini akan memberi warna terhadap objek wisata DDTS yang dikembangkan pemerintah sebagai objek wisata andalan Bengkulu,” papar Didi.

Dalam menjaga Kawasan DDTS, tentu masyarakat Lembak akan terus konsisten menjaganya. “Menjaga DDTS sudah menjadi tanggungjawab Bersama. Bukan hanya kami dari warga Lembak, tapi semua masyarakat Bengkulu. Agar DDTS bisa terus menjadi lestari,” tutupnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: