Jalan Pekan Sabtu Pasti Diperbaiki
Gubernur dan Pemkot Siap Menganggarkan
BENGKULU, bengkuluekspress.com -Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah memastikan jalan regional Air Sebakul Pekan Sabtu Kota Bengkulu akan diperbaiki tahun depan. Hanya saja, proses perbaikan itu harus dilakukan penganggaran terlebih dahulu. Meskipun saat ini, jalan tersebut tidak memiliki status kewenangan. Baik itu kewenangan provinsi, kota maupun jalan negara.
\"Ada tahapannya untuk membangun, tidak bisa langsung,\" terang Rohidin kepada BE, kemarin (26/11).
Dikatakannya, saat ini tidak perlu lagi mempermasalahkan kewenangan siapa jalan tersebut. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu siap untuk melakukan pembangunan. Namun masyarakat harus bersabar, karena semua jalan rusak yang jadi kewenangan provinsi tidak langsung semuanya diperbaiki. Mengingat jalan yang jadi kewenangan provinsi lebih dari 100 ruas jalan. \"Kan masih ada satu tahun lagi 2020, dan bisa dikerjakan lagi 2021,\" tambahnya.
Saat ini semua ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi, Rohidin mengklaim hanya tinggal beberapa ruas lagi yang belum diperbaiki. Sisa waktu jabatannya yang habis pada tahun 2021 mendatang, masih bisa mengejar melakukan perbaikan jalan. \"Coba cek saja, tinggal beberapa ruas lagi yang belum diperbaiki. Hampir sebagian besar sudah diperbaiki,\" tutur Rohidin.
Meskipun masyarakat komplain dengan pemerintah, menurut Rohidin ketika belum dianggarkan maka tidak akan diperbaiki. Tidak hanya warga yang menanam pisang, tahun lalu juga ada warga yang tidur di jalan pantai karena jalan rusak. Namun saat ini, jalan tersebut sudah diperbaiki dengan mulus. \"Saya katakan saat itu, tahun 2019 baru dianggarkan. Karena 2018 lalu jalan itu dibangun dari Pasir Putih ke Sport Center.
Tahun 2019, dari Sport Center ke Tugu Pers dan tahun 2020 dari Tugu Pers sampai sungai hitam. Bagaimanapun protesnya warga Sungai Hitam, kalau belum waktunya dibangun, maka belum dibangun. Dibutuhkan tahapan, masyarakat juga harus bersabar,\" ungkapnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Ir Mulyani mengatakan, pihaknya telah memastikan jalan regional terminal air sebakul itu tidak memiliki status. Sebab, di lihat dari jalan yang jadi kewenangan provinsi tidak masuk. Begitupun ruas jalan provinsi yang diserahkan ke kota, juga tidak masuk usulan. \"Jalan itu kewenangannya non status,\" ujar Mulyani.
Untuk itu, nantinya pihaknya akan membahas dengan pemda kota Bengkulu, apakah siap untuk membangunnya. Jika tidak, bisa saja jalan itu akan menjadi kewenangan provinsi. Sehingga bisa sagara dilakukan perbaikan. \"Nanti kita koordinasi dengan kota. Bisa diserahkan ke kota,\" pungkasnya.
DPRD Kota Siap Menganggarkan
Di sisi lain, menyikapi aksi masyarakat Teluk Sepang yang nekat bergotong royong untuk membangun jembatan penghubung Kelurahan Teluk Sepang dengan Kelurahan Sumberjaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu beberapa waktu yang lalu membuat anggota DPRD Kota Bengkulu angkat suara, rencananya pembangunan jembatan tersebut akan segera dianggarkan pada tahun 2020 mendatang.
\"Kita sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan warga Teluk Sepang dengan bergotong royong membangun jembatan seadanya. Oleh sebab itu, DPRD secara kelembagaan akan mengusulkan anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut tahun 2020,\" ucap Ketua Komisi I DPRD Kota, Teuku Zulkarnain, kemarin (26/11).
Ia menyebutkan, pembangunan jembatan yang menghubungkan dua kelurahan tersebut memang sangatlah penting dan harus dilakukan secepatnya. \"Pernah kita sudah sampaikan pada Dinas PUPR untuk segera diperbaiki, waktu kita sidak kesana. Oleh sebab itulah di 2020 ini kita coba untuk mengusulkan anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut kesana,\" jelasnya.
Ia menjelaskan, pembangunan jembatan memang sangatlah penting, dirinya sebagai anggota dewan harus mengakomodir usulan warga tersebut, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak dan harus direalisasikan di 2020 mendatang. \"Memang untuk besaran anggaran yang diperlukan akan terlebih dahulu dikaji oleh Dinas PUPR Kota Bengkulu, yang jelas jembatan ini akan kita masukkan dalam APBD di 2020 mendatang,\" bebernya saat itu.
Untuk diketahui, sebelumnya, jembatan yang menghubungkan Kelurahan Teluk Sepang dengan Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu dari tahun 2014 lalu belum juga tersentuh untuk diperbaiki. Merasa tidak kunjung diperhatikan, warga Kelurahan Teluk Sepang akhirnya, beberapa hari yang lalu memilih untuk bergotong royong membangun jembatan alternatif.
Hal itu dilakukan agar akses mereka untuk melakukan kegiatan sehari-hari bisa lancar. \"Ya alhamdulillah kalau pemerintah mau membangun jembatan ini di 2020 mendatang, jika tidak juga dibangun, kita pakai jembatan alternatif ini saja, tidak jadi masalah bagi kita karena jembatan ini juga sudah lama rusak dan tidak dipedulikan pemerintah,\" tutup salah satu warga Teluk Sepang, Dodoi. (529/151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: