Bengkulu Kaya Suku dan Budaya
Gub: Samalam di Ranah Minang Digelar Rutin
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah menegaskan, Bengkulu kaya dengan keanekaragaman suku dan budaya, mulai dari suku Rejang, Serawai, Minang, Jawa, Lembak, Pekal dan berbagai suku lainnya. Keberagaman suku dan budaya itu harus terus dilestarikan, melalui berbagai pertunjukan budaya.
\"Ini bukti, bahwa Bengkulu kaya keberagaman. Keunikan dengan memiliki nilai tinggi ini harus terus ditampilkan,\" terang Rohidin saat membuka kegiatan bertajuk \'Samalam di Ranah Minang\' di Gedung Daerah Provinsi Bengkulu, Rabu (31/10) malam.
Agar bisa konsisten dilestarikan, panggung yang berada di Lapangan Merdeka View Tower nantinya akan dijadikan tempat panggung budaya. Semua ragam budaya itu bisa ditampilkan setiap bulan, bahkan setiap minggu, agar orang luar datang ke Bengkulu, bisa tau lebih jauh keberagamanan suku tersebut. \"Kita ini lihatkan, Bengkulu ini besar. Kalau sudah kita tampilkan, orang bisa tau ini suku yang ada di Bengkulu,\" paparnya.
Panggung utama yang berada di lapangan Mereka itu saat ini masih tengah dilakukan renovasi. Akhir tahun ini, proses pekerjaan sudah selesai. Artinya, tahun depan sudah bisa mulai ditampilkan. \"Saya sampaikan dengan Dinas Pariwisata (Dispar), jangan lupakan budaya. Harus terus dilestarikan,\" tegas Rohidin.
Pagelaran Samalam di Ranah Minang yang digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Bengkulu ke-51, yang dilakukan oleh Bengkulu Ekspress Televisi (BETV) sangat menarik. Rohidin menegaskan, saat ini pemerintah tidak hanya fokus untuk membangun infrastruktur, tapi juga membangun budaya. Sehingga identitas Bengkulu itu bisa terus dikenal sampai luar. \"Kalau ditanya orang mana ya orang Bengkulu, suku mana baru suku Minang, atau suku lembak, suku rejang dan lainnya. Jadi jangan salah, kalau ditanya orang mana jangan bilang orang Minang, kalau orang minang ya berada di Padang,\" tuturnya.
Sementara itu, Tojoh Minang di Provinsi Bengkulu, Drs M Yunus Said mengatakan, acara semalam di ranah minang yang digelar di Gedung Daerah baru perda dilakukan. Hal ini sebagai bukti, bahwa Gubernur memperhatikan suku-suku lain di Bengkulu, tidak hanya suku tertentu. \"Kami mengucupkan terimakasih sekali dengan pak gubernur, sudah diberikan izin buat acara di rumah dinas. Karena untuk buat acara disini tentu tidaklah mudah,\" ungkap Yunus.
Acara semalam di ranah minang itu, sebagai bentuk pelestarian budaya. Walapun orang minang tidak berada di Padang, budaya itu bisa terus dilestarikan. Kegiatan semalam di ranah minang itu banyak ditunggu-tunggu orang warga minang yang ada di Bengkulu. Karena banyak acara yang dilakukan. Seperti tarian dan nyanyian minang, dan tentunya permainan Kesenian Irama Minang (KIM) yang sudah ditunggu-tunggu oleh warga. Sebab, dalam permainan itu, panitia telah menyiapkan berbagai hadiah menarik.
\"Pepatah dulu berkata, untuk menjadi besar, maka harus ada bingkai yang besar. Sema halnya budaya, harus terus dilestarikan untuk jadi besar,\" pungkasnya.
Acara tersebut banyak dihadiri oleh para tokoh dan pejabat. Mulai dari Wakil Gubernur Bengkulu Dedi Ermansyah, Wakil Ketua (Waka) II DPRD Provinsi Bengkulu Suharto, pejabat pemprov dan sesepuh tokoh minang yang ada di Provinsi Bengkulu. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: