Penyerahan Bandara ke AP ‘Ngadat’ di Kemenkeu
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Penyerahan pengelolahaan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu dari Kementeriaan Perhubungan (Kemenhub) ke PT Angkasa Pura (AP) II hingga saat ini belum juga terealisasi. Pasalnya, proses perpindahaan pengelolahaan itu masih ngadat atau berjalan lambat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Rekomendasi perpindahan pengelolahan itu belum juga keluar.
\"Kita masih menunggu rekomendasi itu, karena sampai sekarang belum dikeluarkan,\" terang Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, Darpinudin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (8/9).
Proses penilaian aset bandara dari Kemenkeu itu sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Namun sampai saat ini, proses penilaian tersebut belum kunjung selesai. Padahal PT AP II sendiri, sudah menyiapkan anggaran Rp 434 miliar untuk melakukan pengembangan bandara Fatmawati menjadi bandara kelas internasional.\"Kalau penilaian itu sudah selesai, baru bisa dikeluarkan rekomendasinya,\" tuturnya.
Darpin mengatakan, hanya bisa menunggu dari Kemenkeu, bisa mengeluarkan rekomendasi tersebut. Karena keputusannya dikeluarkan rekomendasi itu terganting dari Menkue dalam pelepasan aset pemerintah ke BUMN tersebut. Padahal sesuai dengan target Pemprov Bengkulu, bulan Juli lalu rekomendasi tersebut sudah bisa didorong untuk diturunkan oleh Kemenkeu.\"Kita masih menunggu itu,\" tegas Darpin.
Sesuai dengan rencana pengembangan bandara Fatmawati itu mulai dari perluasan wilayah bandara, penambahan fasilitas bandara, hingga penambahaan rute penerbangan, baik itu penerbangan domestik maupun luar negeri. Bahkan tahun 2019, PT AP II sudah menganggarkan Rp 70 miliar, untuk pengembangan tahap awal.\"Pengembangan tetap akan dilakukan sesuai dengan rencana,\" tuturnya.
Hanya saja tahun ini menurut Darpin, Kemenkumhan tidak lagi menganggarkan untuk pengelolahan Bandara Fatmawati Bengkulu. Hanya ada beberapa perlengkapan meubeler yang diaggarkan melalui APBN.\"Kalau dianggarkan sudah tidak lagi. Karena kalau dianggarkan akan merubah nilai aset lagi,\" bebernya.Meski demikian, pihaknya akan terus berupaya mempercepat proses perpindahaan pengelolahan tersebut. Mengingat rencana tersebut sudah digagas besar oleh Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah.\"Tetap akan kita upayakan semaksimal mungkin,\" tutup Darpin. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: