Sekda Tegur Pejabat Tak Disiplin

Sekda Tegur Pejabat Tak Disiplin

\"\"Mutasikan 389 Eselon III dan IV

BENGKULU, Bengkulu Ekspress –Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti SE MT meluapkan amarahnya saat proses pengukuhan sebanyak 389 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Pasalnya, banyak PNS tidak tertib saat pembacaan nama dalam pengambilan sumpah jabatan yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna (SGS) Pemprov Bengkulu, kemarin (19/7).

Para pejabat yang seharusnya berdiri, namun sebagian duduk-duduk dan bersadar di dinding sebelum putusan pelantikan selesai dibacakan. “Ini contoh tidak disiplin. Harusnya, PNS itu memberikan contoh yang baik,” ujar Nopian mengawali sambutan.

Tidak hanya kesal soal itu, saat selesai pengambilan sumpah jabatan ada juga beberapa PNS yang nekat keluar ruangan dan duduk sebelum diberikan instruksi. Bahkan, terlanjur kesalnya, Nopian meminta kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu untuk mencatat satu persatu nama PNS yang tidak taat tersebut. “Acara ini belum selesai, jangan membubarkan diri. Tolong BKD catat nama-nama yang keluar itu,” ungkapnya.

Nopian mengatakan, kejadian seperti ini tidak perlu terulang kembali pada acara sakral di Pemprov Bengkulu. Banyaknya pejabat yang dilantik serentak dan berdiri berjam-jam itu, menurut Nopian sebagai upaya pengujian untuk tetap bertahan dengan tertib dalam setiap masalah. Namun demikian, dari banyaknya pejabat yang dimutasi itu, sempat proses mutasi dilakukan jeda.

Pasalnya, salah satu pejabat bernama Supandi harus pingsan dalam mutasi tersebut. Beruntung, pingsannya pejabat tersebut tidak terlalu lama dan PNS tersebut harus keluar terlebih dahulu dari ruangan pelantikan.  “Saya pernah upacara diatas kapal, tapi tetap berdiri kokoh walapun ombak laut besar. Ini kita masih didalam gedung, berdiri satu jam setengah saja, sudah mutar kesana kemari,” tambah Nopian.

Sementara itu, dalam mutasi masal 389 pejabat eselon III dan IV itu terdiri dari 133 pejabat eselon III dan 218 orang pejabat eselon IV. Lalu ada juga sebanyak 38 pejabat eselon III dan IV dikukuhkan kembali atas adanya perubahan nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurut Nopian, jabatan yang baru didapat itu, merupakan bentuk amanah sekaligus cobaan. “Amanah karena dipercaya dapat jabatan dan cobaan untuk diuji dapat menyelesaikan masalah atau tidak,” terangnya.

Untuk itu dalam menjalankan tugas, Nopian menegaskan, semua pajabat harus menjadi pelayan publik secara baik kepada masyarakat. Sebab, PNS itu dibayar dari uang masyarakat. Untuk itu, hindari semua hal yang bisa membuat masyarakat tidak nyaman dalam pelayanan publik.

“Kerjalah yang sebaik mungkin, jangan kerja cepat atau lambat karena ada apanya. Ingat PNS sudah punya TPP, sudah punya tunjangan lainnya, jangan meminta apa-apa lagi dari masyarakat,” ungkap Nopian.

Sementara itu, Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Diah Irianti Msi mengatakan, mutasi ini sendiri dilakukan, disampai evaluasi juga sebagai bentuk pengisian kekosongan pejabat di UPT. Begitupun dengan adanya nomenkaltur baru, yang mengharusnya pejabat itu dilantik ulang. “Hal biasa dalam sebuah organisasi,” terang Diah.

Untuk mutasi lanjutan, menurut Diah, masih akan tetap dipersiapkan. Tapi dilakukan, tidak dalam waktu dekat, namun masih dikaji kembali. “Tidak dalam waktu dekatlah, kita istirahat dulu, capek mutasi terus,” pungkasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: