Target Pertumbuhan Kredit Hingga 14%
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Hingga Mei 2019 lalu, pertumbuhan kredit di Provinsi Bengkulu tercatat sebesar 9,65 persen (yoy) atau melambat dibandingkan Mei 2018 lalu yang tercatat sebesar 15,66 persen (yoy). Meski begitu, pada Semester II 2019, perbankan optimis pertumbuhan kredit bisa mencapai 12-14 persen.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Rifat Pasha mengatakan, melambatnya pertumbuhan kredit tersebut diperkirakan sebagai dampak pertumbuhan ekonomi yang stagnan, terutama harga komoditas karet, sawit, dan kopi yang belum menunjukkan peningkatan. Meski begitu, pihaknya meyakini harga komoditas pada semester II akan mengalami peningkatan.
\"Kita percaya nanti harga komoditas akan baik, dan diharapkan bisa membuat pertumbuhan kredit di Bengkulu meningkat hingga akhir tahun,\" kata Rifat, kemarin (30/6).
Ia mengaku, hingga Mei 2019 lalu, hampir seluruh jenis kredit mulai dari konsumsi, investasi, dan modal kerja mengalami perlambatan. Kredit konsumsi tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 7,71 persen (yoy) atau lebih rendah dibandingkan Mei 2018 yang tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 10.81 persen (yoy). Begitu juga pertumbuhan kredit investasi dan modal kerja, masing-masing tercatat sebesar 24.75 persen (yoy) dan 5.44 persen (yoy).
\"Pertumbuhan kredit yang masih bagus itu investasi, kita harapkan juga sektor kredit investasi di Bengkulu juga bisa besar pada semester II ini,\" terang Rifat.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Bengkulu, Ismet Sarmen menargetkan, pertumbuhan kredit di paruh kedua 2019 sebesar 12%-14%. Bahkan pihaknya optimistis penyaluran kredit masih akan bertumbuh di semester II.\"Saya masih optimistis karena Mahkamah Konstitusi (MK) segera memutus Presedin dan Wakil Presiden yang menang sehingga kondisi politik kedepan sudah jelas arahnya,\" ungkap Ismet.
Ia mengaku, secara nasional, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 855,47 triliun di kuartal I tahun ini. Kredit BRI pun tumbuh 12,91%. Pihaknya berharap pertumbuhan kredit bisa ditopang baik oleh kredit investasi dan kredit modal kerja.\"Saya mau kredit investasi dan modal kerja mendorong pertumbuhan kredit ke depan jauh lebih baik,\" tuturnya.
Kepala Cabang Bank Central Asia (BCA) Bengkulu, Tirta Tjahaja memprediksi tahun ini pertumbuhan kredit bisa tumbuh 14 persen. Prediksi tersebut tidak lepas dari potensi perekonomian di Bengkulu khususnya di bidang jasa dan perdagangan. \"Saya berharap, pertumbuhan kinerja terus meningkat seiring pertumbuhan perekonomian di Bengkulu, dan bisa mendorong peningkatan pertumbuhan kredit hingga 14 persen,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: