Gub: Serapan Rendah, Kadis Harus Mundur

Gub: Serapan Rendah, Kadis Harus Mundur

\"junaidi-hamsyah\"BENGKULU, BE - 22 SKPD di lingkungan Pemprov Bengkulu diminta membuat bahan persentase program 2013.  Setiap kepala dinas diminta memaparkan program-program yang akan dilaksanakan. \"Kadis akan mengekspos programnya masing-masing, yang kita nilai serapannya. Kalau tidak terserap kenapa alasannya, bapak-bapak (Kadis) juga yang buat program,\" kata Junaidi Hamsyah, dihadapan Kepala SKPD Pemprov, usai rapat persiapan menyambut Hari Pers Nasional  2014.

Sehingga, lanjutnya tahun 2013 diharapkan serapan anggaran mencapai 99 persen.  Terhadap SKPD yang tidak mencapai target, maka ia meminta agar mengundurkan diri.  \"Kalau tidak target, ya seperti di Jepang aja langsung mengundurkan diri, tidak perlu dipecat,\" katanya.

Junaidi juga mengkritisi setiap SKPD yang siap mendukung perolehan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), tapi aset-aset tidak diurusi. Seperti aset Gedung Dekranasda, tidak dimanfaatkan untuk kegiatan sebenarnya. Padahal, Dekranasda tersebut merupakan tempat pembinaan kerajinan  di daerah.

\"Jadi saya minta dikembalikan fungsinya seperti fungsi aslinya. Malu kita, aset pemerintah dijadikan cafe,\" kata Junaidi. Junaidi juga meminta supaya setiap dinas melakukan perawatan terhadap setiap lokasi perkantoran masing-masing. \"Agar di kantor masing ditata dan dibuat taman yang hijau,\" ujar Junaidi.

Gubernur minta serapan anggaran 2013 mencapai 99 persen, sehingga anggaran tidak sia-sia untuk kepentingan mamsyarakat. Dia tidak menginginkan, pembangunan yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat tidak dilaksanakan. \"SKPD serapan anggarannya rendah berati tidak bisa bekerja. Pihaknya hanya akan menilai keberhasilan dari serapan anggaran,\" katanya.

Dengan serapan anggaran yang tinggi, diharapkan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. karena, sekitar Rp 1,7 triliun APBD Provinsi, sebagian besar menyentuh langsung dengan perekonomian masyarakat. \"Kita menargetkan pertumbuhan ekonomi 2013 lebih dari pertumbuhan tahun ini,\" katanya. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: