Pengelolaan Kearsipan Rendah
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Masih rendahnya pengelolaan kearsipan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu, membuat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Kearsipan se-Provinsi Bengkulu di Hotel Latansa, Rabu (19/6) malam.
Rakor tersebut diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengevaluasi kinerja serta pelaksanaan kearsipan yang baik. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H Meri Sasdi MPd mengatakan, pengelolaan kearsipan di Bengkulu belum begitu baik, bahkan Provinsi Bengkulu pada 2018 berada di urutan 25 dari 34 provinsi. Sementara kabupaten/kota posisinya lebih rendah lagi dan belum ada yang baik.
\"Pengelolaan kearsipan di kabupaten/kota belum ada yang baik, itu tugas berat bagi kita, makanya kita punya kewajiban untuk memperbaikinya,\" kata Meri.
Ia mengaku, pengelolaan kearsipan memiliki peran yang sangat luar biasa, karena dengan mengelola arsip secara baik maka naskah-naskah dan nilai sejarah tetap terpelihara. Dengan begitu, tidak akan ada naskah sejarah yang bisa dimanipulasi ataupun dimusnakan oleh pihak manapun. \"Selain itu, pengelolaan kearsipan yang baik akan mendukung dan memberikan manfaat dalam WTP baik di Provinsi Bengkulu maupun kabupaten atau kota,\" ujar Meri.
Melihat manfaat yang cukup besar itu, pihaknya pada tahun ini akan berusaha mengelola arsip berbasis teknologi. Sehingga keberadaan arsip di Provinsi Bengkulu tetap terjaga dan tidak musna. \"Seiring dengan kemajuan teknologi, pada tahun ini akan kita rintis dan pengelolaan arsip akan menjadi semakin baik,\" ungkap Meri.
Bahkan, demi menyukseskan hal tersebut, Gubernur Bengkulu juga mendukung penuh pengelolaan arsip di Bengkulu dengan menerbitkan Peraturan Gubernur terkait pengelolaan arsip. Hal ini dilakukan karena pengelolaan arsip menjadi salah satu hal yang wajib untuk menjaga naskah dan dokumen sejarah agar tidak musnah. \"Kita berharap pengelolaan kearsipan di Bengkulu bisa semakin baik kedepannya,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: