Dua Desa Menjadi Desa Percontohan
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Kerja Keras Pemda Bengkulu Selatan (BS) dalam meningkatkan kesejahteraan warga Bengkulu Selatan mulai menampakan hasilnya. Pasalnya tahun ini, Bengkulu Selatan masuk dalam program 100 Desa Percontohan Proyek Inkubasi Inovasi Desa- Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT). “Alhamdulillah dari 100 desa percontohan PIID-PEL, termasuk dua desa dari Bengkulu Selatan,” kata kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bengkulu Selatan, Siswanto SSos MSi.
Adapun kedua desa tersebut yakni Desa Nanjungan dan Desa Betungan, keduanya dalam Kecamatan kedurang Ilir. Dalam program ini, kedua desa tersebut mendapat kucuran dan dari pemerintah pusat hingga miliaran rupiah. “Dana program ini akan turun ke Bengkulu Selatan sebesar Rp 1,5 M untuk masingmasing desa, sehingga totalnya Bengkulu Selatan mendapat kucuran dana hingga Rp 3 M,” ujarnya.
Dengan dana tersebut, sambung Siswanto kedua desa tersebut akan mengembangkan potensi desanya. Mengingat saat ini potensi di kedua desa tersebut yang sangat menonjol dan sejalan juga dengan program kebun jagung Bupati Bengkulu Selatan, maka kedua desa tersebut akan mengembangkan kebun jagung. Sehingga masyarakat desa tersebut akan bertani jagung.“ Program ini sudah mulai berjalan dan bantuan turun secara bertahap,” imbuhnya.
Siswanto menjelaskan, program ini mulai berjalan sejak tahun 2018 lalu selama 18 bulan. Pada tahun 2018 lalu sudah meluncur sebesar Rp 60 juta masing-masing desa. Dana tersebut untuk tahap perencanan. Kemudian dalam waktu dekat ini akan cair Rp 800 juta masing-masing desa. Hingga nantinya semua dana Rp 1,5 M untuk masing-masing desa turun. Adapun pelaksanaan program tersebut sambungnya, akan dikelola oleh Tim Pengelolah kegiatan Kemitraan (TPKK).
“ Pengelola kegiatan TPKK yang terdiri dari Bumdes, unit usaha masyarakat seperti kelompok tani dan pengusaha professional,” bebernya.
Dengan dana Rp 1,5 M yang diterima masing-masing desa nantinya akan dimanfaatkan untuk membeli mesin pemipil jagung, mesin pengering, alat ukur kadar air, alat transpormasi, gudang, keperluan operasional dan modal usaha serta untuk kegiatan lainnya.
Kemudian TPKK yang dibentuk tersebut akan menampung hasil pertanian jagung di kedua desa tersebut dan juga desa-desa lainnya dalam wilayah BS. Sehingga diharapkan dengan adanya program ini, perekonomian masyarakat desaa terus meningkat, sebab produksi jagung akan ditampung oleh TPKK, yang kemudian akan disalurkan ke perusahaan yang bagus dengan harga terjamin. “Semoga dengan adanya program ini, usaha kebun jagung di Bengkulu Selatan terus berkembang dan pada akhirnya petani di BS semakin sejahtera,” harap Siswanto. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: