Pengamanan Hakim MK Diperketat

Pengamanan Hakim MK Diperketat

JAKARTA, Bengkulu Ekspress - Pengamanan sembilan hakim konstitusi diperketat, jelang sidang pendahuluan sengketa hasil Pemilu 2019 yang mulai digelar pada 14 Juni 2019 nanti. Mahkamah Konstitusi (MK) meningkatkan keamanan bagi sembilan hakim konstitusi menjelang sidang pendahuluan sengketa hasil Pemilu 2019 yang mulai digelar pada 14 Juni 2019 nanti.

\"Kami menambahkan pengamanan untuk para hakim konstitusi jelang sidang pendahuluan hasil sengketa Pemilu 2019,\" ujar Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK) Guntur Hamzah, Senin (10/6).

Dijelaskan Guntur, pengamanan standar untuk hakim konstitusi tiap harinya adalah dua personel satuan ADC (aide-de-camp), seorang polisi patroli, dan pengawal (patwal).\"Namun, untuk kali ini ditambah berupa patroli di kediaman masing-masing hakim, serta di rumah tinggal hakim konstitusi di daerah,\" ujar Guntur.

Peningkatan pengamanan terhadap para hakim konstitusi telah dilakukan sejak akhir Mei 2019 dan akan selesai pada Jumat (9/8).Sementara untuk pengamanan di gedung MK, Guntur mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan kepolisian. \"Ada tiga shift pengamanan dari kepolisian, masing-masing shift terdiri dari 30 anggota polisi dan polisi wanita,\" ujarnya.

Peningkatan pengamanan di sekitar gedung MK jelang sidang pendahuluan sengketa hasil Pemilu Presiden, juga dilakukan.\"Namun berapa jumlah personel yang ditambah leh kepolisian, saya tidak tahu. Itu merupakan kewenangan Polri yang lebih mengetahui kondisi di lapangan,\" pungkas Guntur.

Sementara itu, Ketua MK Anwar Usman, menjamin independensi sembilan hakim konstitusi, yang akan memeriksa dan mengadili sengketa hasil Pemilu 2019.\"Saya menjamin independensi seluruh hakim konstitusi. Independensi itu adalah hal yang tidak bisa ditawar,\" ujarnya, Senin (10/6).

Dikatakannya, siapapun yang akan mampu mengintervensi proses persidangan sengketa hasil Pemilu 2019. \"Bagaimanapun intervensinya, baik moril dan sebagainya, itu tidak akan ada artinya bagi kami. Kami hanya tunduk kepada konstitusi dan hanya takut kepada Allah SWT,\" ujar dia.(gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: