Jalan Nasional Banyak Berlubang

Jalan Nasional Banyak Berlubang

TABA PENANJUNG, Bengkulu Ekspress- Kondisi jalan nasional yang melintasi Kabupaten Bengkulu Tengah menuju Kabupaten Kepahiang semakin memprihatinkan. Permukaan jalan banyak mengalami kerusakan dan terlihat lubang di sana-sini. \"Kerusakan jalan nasional memang terjadi setiap tahun,\" kata Dedi, warga Kecamatan Taba Penanjung.

Padahal, sambung Dedi, setiap tahun, tertutama menjelang lebaran Idul Fitri jalan selalu dilakukan perbaikan. Namun, sangat disayangkan, proyek perbaikan berupa tambal sulam tak pernah bertahan lama. \"Perbaikan memang selalu dilakukan. Hanya saja, selang beberapa bulan jalan yang ditambal kembali rusak,\" tambah Dedi.

Bisa dilihat langsung, sambung Dedi, ruas jalan nasional yang merupakan tanggung jawan pemerintah pusat tersebut seolah luput dari perhatian. Ada puluhan titik di wilayah Kecamatan Taba Penanjung. Mulai dari Desa Karang Tengah, Lubuk Sini, Bajak 1, Taba Penanjung, Taba Teret dan kawasan liku sembilan Desa Tanjung Heran. \"Jalan nasional yang banyak dilewati kendaraan mestinya diperhatikan secara serius. Jangan sampai terkesan ada pembiaran,\" kata Dedi.

Senada disampaikan Fenzi, warga Desa Bajak. Sebab, itulah ia berharap agar Gubernur Bengkulu, Dr drh H Rohidin Mersyah MMA bisa mendorong agar perbaikan jalan bisa dilakukan. \"Sampai hari ini, belum ada tanda-tanda perbaikan jalan akan dilakukan. Padahal, saat ini sudah memasuki pertengahan bulan Ramadan dan akan mendekati hari Raya Idul Fitri. Pembiaran jalan rusak seperti yang terjadi saat ini sangat kami sayangkan,\" kata Fenzi.

Lebih lanjut, Fenzi mengungkapkan, lalu lintas akan semakin ramai tatkala sudah memasuki libur panjang yang akan terjadi sekitar 2 minggu lagi. Momentum liburan sudah menjadi tradisi tahunan yang dimanfaatkan para pemudik untuk pulang ke kampung halaman.

Sebagaimana diketahui, jalan nasional yang melintasi Kecamatan Taba Penanjung merupakan poros utama dari Kota Bengkulu menuju sejumlah kabupaten atau bahkan provinsi tetangga. Seperti Kabupaten Rejang Lebong dan Lebong menuju Provinsi Sumatera Selatan dan Pulau Jawa.\"Kerusakan jalan seperti saat ini tentu saja menjadi sorotan pemudik dan sudah banyak dikeluhkan. Jalan rusak sangat dikeluhkan,\" bebernya.

Tak hanya mengganggu, lubang berukuran cukup besar dan dalam juga menjadi pemicu utama terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terutama saat musim penghujan yang membuat seluruh lubang tak terlihat karena dipenuhi air.

\"Bagi warga setempat, mereka sangat memahami medan jalan dan titik jalan yang rusak. Akan tetapi, bagi pemudik, lubang di tengah jalan seolah menjadi jebakan yang bisa membuat terjadinya kecelakaan. Jangan sampai, korban Lakalantas semakin bertambah,\" harap Fenzi.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: