Jembatan Gantung Terancam Hanyut
TABA PENANJUNG, BE - Jembatan gantung yang melintasi Sungai Air Rindu Hati di Kelurahan Taba Penanjung Kecamatan Taba Penanjung, Benteng, terancam hanyut karena longsor pada tebing di pinggir sungai yang berjarak sekitar 4 meter dari pondasi jembatan gantung tersebut.
Jembatan yang panjangnya 90 meterĀ dan lebar 1,6 M itu biasa digunakan masyarakat untuk ke sawah dan kebun nyaris putus karena diterjang luapan Sungai Air Rindu Hati. \"Memang malam kemarin hujan dari sore turun dengan lebatnya, sehingga air sungai meluap dan mengakibatkan tanah di pinggir sungai dekat jembatan itu ada yang longsor,\" ujar Sofian, petani di Kelurahan Taba Penanjung.
Hal yang sama diutarakan petani lainnya, Awaludin (40), pihaknya baru mengatahui longsor itu pada pagi harinya, saat akan pergi ke sawah. \"Jika kondisi ini tidak cepat ditangani, dapat saja kembali terjadi longsor dan kemungkinan pondasi jembatan gantung itu dapat saja terkena longsoran itu. Karena jarak longsor itu dengan pondasi jembatan gantung sekitar 4 mete\" ujar Awaludin.
Kalau terjadi banjir lagi bahkan lebih besar lagi, dapat saja longsornya semakin melebar dan mengenai pondasi jembatan gantung yang digunakan petani untuk ke sawah dan kebun mereka. Kejadian itu, juga sudah dilaporkan kepada pihak karena jarak longsor itu dengan pondasi jembatan gantung sekitar 4 meter. \"Pagi harinya kami lihat pohon besar di pinggir sungai itu sudah tumbang dan tanah di pinggir sawah itu juga longsor sepanjang sekitar 10 meter dan lebar 4 meter,\" tandasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: