Pejabat Dituntut Bisa Berpantun

Pejabat Dituntut Bisa Berpantun

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti SE MT menegaskan, semua pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu harus bisa berpantun. Sebab, pantun menjadi tradisi orang Melayu, termasuk di Provinsi Bengkulu. Untuk itu, ketika membuka acara, pejabat tersebut harus bisa membukanya dengan berpantun terlebih dahulu.

\"Jadi kalau ada acara, bukalah dulu dengan berpantun. Untuk itu, pejabat harus bisa berpantun,\" terang Nopian kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (23/4).

Dikatakannya, selain tradisi orang Melayu, pantun sendiri menjadi pembuka kata yang bisa menyemangatkan orang. Apalagi pantunnya sangat memiliki seni tinggi, orang-orang yang mendengar akan lebih bersemangat mengikuti acara.  \"Pantun itu, orang yang mau tidur jadi ngak tidur lagi. Jadi buat orang semangat,\" paparnya.

Menurut Nopian memang harus terus digelorakan. Sehingga nilai ciri khas itu bisa terus ada. Karena warisan orang-orang dulu ini harus terus bisa dilestarikan. \"Kalau tidak kita yang melestarikan siapa lagi,\" tambah Nopian.  Untuk memawajibkan membuka acara dengan berpantun itu, Nopian bahkan berencana akan membuat surat edaran kepada semua pajabat.

Namun demikian, langkah tersebut masih akan dipertimbangkan secara matang terlebih dahulu. Karena tidak semua orang bisa berpantun, apalagi bisa membuatkan. Namun demikian, harus bisa terus dilestarikan.  \"Ya kalau itu nanti dulu lah. Kita ingin pejabat itu timbul kesadaran sendiri,\" pungkasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: