Presiden Terpilih Diminta Dukung KEK
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih 2019-2024. Hal ini mengingat hingga saat ini KPU masih melakukan proses rekapitulasi perhitungan suara di setiap daerah. Meski begitu, Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap, Presiden RI terpilih nantinya dapat mendukung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) agar bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Kasubid Ekonomi dan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu, Andre Mukti mengatakan, hingga saat ini sudah 15 syarat yang telah dipenuhi oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu demi merealisasikan pembangunan KEK. Pemerintah dan PT Pelindo hanya tinggal menunggu 2 syarat lagi yang sedang dikaji oleh pihak Institut Teknologi Bogor (ITB).
\"Kalau semua syarat sudah cukup maka nanti bisa diajukan ke Dewan KEK Nasional dan selanjutnya memplenokan hasilnya untuk diusulkan Keputusan Presiden (Kepres) ke Presiden,\" kata Andre, kemarin (23/4).
Masalahnya jika kepemimpinan RI kembali ke tangan Joko Widodo, maka kemungkinan Kepres tersebut akan segera dibuat. Hal ini mengingat Jokowi dan jajarannya telah meninjau lokasi pembangunan KEK di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu. Bahkan Presiden RI ke 7 tersebut sudah memberikan restu untuk dibangun KEK di sana. \"Saya menilai siapapun presidennya pasti mendukung pembangunan KEK ini, tapi kita lihat saja nanti siapa presidennya,\" ujar Andre.
Ia meyakini presiden terpilih akan peduli dengan pembangunan di Bengkulu, hal tersebut terbukti dari Pemilu 2014 lalu. Jokowi mengalami kekalahan di Sumatera Barat dengan presentase suara hanya 23,08% dibandingkan Prabowo yang unggul mencapai 76,92%. Meski begitu, Jokowi banyak melakukan pembangunan di Sumatera Barat. \"Walaupun kalah, Jokowi tidak dendam, dia tetap membangun Sumbar, bahkan banyak proyek strategis nasional dilakukan di sana,\" ungkap Andre.
Bahkan, di Nusa Tenggara Barat (NTB) di Pemilu 2014, Jokowi juga mengalami kekalahan dan hanya memperoleh persentase suara mencapai 27,55%, sementara Prabowo unggul sebanyak 72,45% suara. Tetapi Jokowi tetap membangun KEK Mandalika di NTB.\"Kita berharap Presiden terpilih nantinya bisa mendukung pembangunan KEK di Bengkulu juga, jangan sampai pembangunannya lama dan lambat,\" tutupnya.
Sementara itu, Pakar Ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Kamaludin MM mengaku, KEK merupakan rencana strategis pemerintah untuk memajukan ekonomi daerah. Dengan terwujudnya KEK maka investasi yang masuk ke daerah juga akan tinggi.
\"Pengembangan KEK itu baik bagi daerah, contohnya saja KEK Mandalika yang baru di bangun di NTB, nilai investasi yang masuk tembus Rp 17 triliun, Bengkulu juga bisa lebih dari itu, karena lahan di Pelindo itu luas,\" tuturnya.
Kalau Presiden terpilih tidak bisa melanjutkan rencana pembangunan KEK, maka ekonomi di daerah juga akan melambat. Bahkan angka pengangguran diperkirakan juga akan ikut meningkat. \"Presiden terpilih harus peduli dengan keadaan daerah, jangan membenci daerah karena tidak menang di daerah tersebut,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: