3.913 CALEG, RAWAN STRES

3.913 CALEG, RAWAN STRES

RSKJ Siapkan 300 Kamar

BENGKULU, Bengkulu Ekspress -Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tanggal 17 April tinggal menyisakan satu hari lagi. Berbagai persiapan sudah dilakukan oleh para calon legislatif (caleg) jauh-jauh hari, berawal dari mulainya masa kampanye selama sekitar 7 bulan.  Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun sudah menetapkan masuk pada hari tenang. Artinya, semua caleg dan tim kemenangan dilarang keras untuk melakukan kempanye. Baik secara diam-diam maupun terbuka, karena akan ada sanksi tegas yang telah disiapkan.

Para caleg saat ini hanya bisa menunggu hasil penentuan peserta pemilih atas masyarakat untuk menentukan pilihan di bilik suara saat ada di Tempat Pemungutan Suara (TPS).  Untuk se-Provinsi Bengkulu, jumlah caleg DPRD provinsi, kabupaten dan kota ada sebanyak 3.913 orang untuk merebutkan 320 kursi terbagi disetiap daerah (lihat grafis). Kemudian untuk Caleg DPR RI ada sebanyak 56 orang, dengan merebutkan alokasi 4 kursi dan untuk caleg DPD RI ada sebanyak 11 orang, dengan perebutan 4 kursi di Senayan.

Banyaknya para celag ini, tentunya menjadi pertaruhan kemenangan dan kekalahan. Jika menang akan menduduki kursi empuk wakil rakyat selama sampai 5 tahun mendatang. Namun jika kalah, para celag ini juga sangat rawan menderita gejala stres. Direktur Rumah Sakit Kesehatan Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu, Dr Chandrainy Puri mengatakan, gejala stres itu diakibatkan adanya tekanan masalah berlebihan. Hingga psikologis seseorang menjadi terganggu. Terlebih pada masa pemilu ini, peserta pemilu juga sangat rawan terkena gejala stres, lantaran tidak siap jika hasil pileg tidak sesuai dengan harapan.

\"Kalau jiwanya tidak menerima dengan hasil hidupnya, maka kondisi stres itu bisa terjadi,\" terang Chandrainy kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (14/4).

Dijelaskannya, caleg stres itu bisa dilihat dari berbagai faktor. Seperti tidak mau makan secara normal, tidak mau tidur, marah tidak karuan tanpa ada sebab. Kemudian jika sakit, lalu dibawa ke RS dan dokter tidak menemukan faktor sakinya, maka potensi ganguan jiwa itu sudah mulai muncul. \"Jika demikian, segaralah untuk dikonsultasikan dengan dokter kejiwaan,\" tambahnya.

Gejala stres itu, menurut Chandrainy ada beberapa perbedaan. Jika stres ringan, caleg ini merasa terus kesal dan tidak mau menerima hasil. Lalu sering menggangu orang dan sedih berkepanjangan. Jika stres berat, maka ganguan jiwa itu sudah masuk kedalam diri seseorang.

\"Perubahan prilaku akan kelihatan. Adanya prilaku tidak biasa yang akan dilakukan. Jika telah demikian, segaralah untuk membawanya ke RS Jiwa,\" papar Chandrainy.

Sementara itu, di RSKJ Soeprapto Bengkulu saat ini masih terus siap untuk menerima pasian. Termasuk pasien dari caleg yang telah adanya timbul gejala stres. Setidaknya, ada 300 lebih kamar yang disiapkan untuk pasien. Baik itu caleg, maupun masyarakat biasa. Termasuk dokter ahli kejiwaan juga telah disiapkan. \"Kami siap untuk menerima pasien itu. Kamar kita cukup untuk menampung,\" ungapnya.

Tidak hanya dokter dan fasilitas yang telah disiapkan, RSKJ Soeprapto Bengkulu juga akan mencover caleg untuk berobat menggunakan BPJS. Baik dengan pembiayaan BPJS mandiri maupun BPJS miskin. \"RS kita sudah paripurna dan mendapatkan bintang 5. Artinya kita sudah sangat siap mengcover pasien yang menggunakan BPJS. Tapi masalahnya, biasanya caleg ini malu untuk berobat di Bengkulu.

Saran kita berobatlah di Bengkulu,\" tegasnya. Meski demikian, Chandrainy berharap apapun hasil pileg, semua caleg harus bisa menerima ataupun rela atas keputusan tersebut. Sebab, jika tidak ganguan jiwa itu akan dialami. \"Kembalikan kepada Allah, itulah rezeki yang diberikan. Jagalah diri, jangan sampai sakit. Terimalah hasil keputusan,\" tutur Chandrainy.

KPU: Jangan Gerilya

Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra SAg MM mengatakan, masa tenang kampanye sedang dilakukan, sampai dengan hari pencoblosan. Pada hari tenang ini, semua caleg maupun tim tidak ada yang boleh melakukan kampanye. Baik secara terang-terangan maunpun secara gerilya atau diam-diam. Jika masih ada yang nekat, maka sanksi tegas akan dilakukan. \"UU sudah mengatur, jangan sampai lakukan pelanggaran. Termasuk kampanye diam-diam maupun politik uang. Karena akan ada sanksi pidana,\" papar Irwan.

Tidak hanya itu, soal kampanye di media sosial juga tetap dilarang. Baik caleg maupun tim sukses, begitupun dengan masyarakat biasa untuk mengajak memilih caleg tertentu. \"Siapapun tidak boleh lakukan kampanye,\" tegasnya.  Tidak hanya mengingatkan soal itu saja, Irwan juga meminta pada hari pencoblosan nantinya dilarang keras untuk membawa handphone (Hp) dan memfoto kertas suara saat sudah dicoblos.

Namun jika memfoto diluar bilik suara, tetap diperbolehkan, termasuk hasil penghitungan di TPS. \"Yang dilarang itu ke bilik suara. Karena khwatirnya akan disalahgunakan oleh pemilih. Jadi sangat dilarang. Kita terus berupaya, agar pemilu tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan aman,\" pungkas Irwan.

Masyarakat Jangan Golput

Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah menegaskan, dalam menentukan pilihan, masyarakat dilarang keras untuk menjadi golongan putih (golput) atau tidak menentukan pilihan. \"Partisipasi pemilih harus dijaga dan masyarakat jangan ada yang golput,\" terang Rohidin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (14/4). Dikatakannya, daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu sebanyak 1.399.108 orang itu, untuk menyambut suka cita pesta demokrasi.

Potensi-potensi yang berakibat pudarnya sistem demokrasi di Indonesia harus sama-sama untuk dihindari. \"Yang menggangu demokrasi, harus kita hindari,\" tambahnya.  Masyarakat juga, lanjut Rohidin jangan sampai terpancing dengan berita hoax, termasuk tidak ikut menyebarkan berita hoax. Karena berita hoax itu akan sangat menyesatkan masyarakat. \"Termasuk politik uang juga jangan sampai terjadi. Sehingga suasana pemilu ini bisa menggembirakan,\" tutur Rohidin.

Tidak hanya kepada masyarakat, Gubernur juga meminta kepada panitia pemilu yaitu KPU untuk bekerja jujur dan adil. Kecurangan-kecurangan dan potensi yang menodai demokrasi jangan sampai terjadi. Sebab, jika hal ini terjadi di Bengkulu, maka seluruh Indonesia akan menyoroti bahwa Bengkulu itu sangat buruk sekali. \"Kecurangan ini akan menggangu suara dalam kedaulatan masyarakat,\" kata Rohidin.

Dalam mengamankan pemilu, Rohidin juga meminta kepada masyarakat untuk ikut andil dalam menjaga proses pemilu. Sehingga pemilu bisa berjalan dengan lancar.  \"Tidak hanya diserahkan dengan KPU, Panwas dan petugas keamanan saja, tapi pengawasan ini harus dilakukan bersama,\" ujarnya. Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra SAg MM mengatakan, sistem demokrasi ini tidak hanya bisa terselenggara dengan baik, tanpa ada dukungan kuat dari masyarakat untuk berkomitmen datang ke TPS.

\"Tidak cukup hanya ada penyelenggarana, tapai diberegi dengan komitmen pemilih untuk datang memilih,\" papar Irwan. Pesta demokrasi yang digelar 5 tahun sekali merupakan moment langkah yang harus diikuti oleh semua masyarakat. Tidak hanya itu, moment ini juga sebagai bentuk lompatan besar kemajuan Indonesia. \"Pastikan hak pilihnya digunakan dengan baik,\" katanya. KPU lanjut Irwan memiliki target 77,5 persen partisipasi pemilih. Target ini lebih tinggi dari pemilu sebelumnya yang hanya 75 persen. \"Meski berat tapi ini adalah tugas kita bersama,\" pungkas Irwan. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: