Tunggakan BPJS, Kesehatan Rp 4,6 M
BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bengkulu menemukan banyak warga Bengkulu Tengah (Benteng) yang menunggak pembayaran. Dari hasil perhitungan, tunggakan peserta BPJS menembus angka Rp 4,613 miliar. \"Tunggakan pembayaran oleh peserta BPJS terjadi di berbagai daerah. Terkhusus Kabupaten Bengkulu tengah, tunggakan peserta mencapai Rp 4,6 miliar,\" kata Kepala BPJS Kesehatan Bengkulu, Rizki Lestari SSi APt AAAK.
Dijelaskan Rizki, tunggakan dilakukan oleh para peserta jalur mandiri. Jumlahnya sebanyak 15.823 orang peserta. Jumlah tersebut terdiri dari 426 orang kelas rawat I, 1.387 orang kelas rawat II dann 14.010 orang klas rawat III. \"Paling banyak memang berasal dari kelas rawat III,\" jelasnya. Dari hasil penelusuran, sambung Rizki, peserta yang terdaftar pada kelas rawat III merupakan warga dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
\"Peserta kelas rawat III didominasi oleh warga kurang mampu,\" bebernya.
Menyelesaikan solusi ini, Rizki berharap agar semangat budaya gotong royong bisa ditumbuhkan. Sehingga, iuran yang dibayarkan bisa membantu peserta lain yang membutuhkan pengobatan. \"Pemerintah Daerah (Pemda) juga bisa mengambil peran penting untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Salah satunya adalah dengan mendaftarkan semua warga kurang mampu sebagai penerima bantuan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). Sebab itulah, anggaran untuk Jamkesda harus ditambah,\" harap Rizki.
Pada Peraturan Presiden (Perpres) nomor 82 tahun 2016, katanya, semua warga baik kaya ataupun miskin bisa diakomodir dalam Jamkesda. Fasilitas yang diberikan adalah kelas III dengan besaran iuran Rp 23 ribu per orang per bulan. \"Jika tak mau menerima kelas III, silakan untuk membayar secara mandiri,\" pungkas Rizki.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: