TARGET PEMBANGUNAN TUNTAS 2022
KemenPUPR Anggarkan Rp 33,12 T
BENGKULU, Bengkulu Ekspress -Provinsi Bengkulu bakal segera memiliki jalan tol pertama yakni jalan tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sepanjang 95 km. Jalan tol ini terdiri dari 3 seksi pekerjaan yakni seksi Taba Penanjung-Bengkulu sepanjang 17,6 km, Kepahiang-Taba Penanjung 23,7 km dan Lubuk Linggau-Kepahiang sepanjang 54,4 km. Target penyelesaian konstruksi seluruh jalan tol ini adalah Desember 2022. Sementara untuk tahap awal, ditargetkan ruas pertama tol ini rampung di Maret 2021.
\"Maret 2021 itu saya harap adalah target terlama. Artinya saya harap bisa lebih cepat dari Maret 2021,\" kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Kemudian secara bertahap, ditarget seksi tiga jalan tol ini ditarget rampung Januari 2022 dan seksi dua rampung pada Desember 2022. \"Kita harap semua lancar. Tinggal kerja keras kita di pembebasan lahan. Karena biasanya bangun infrastruktur itu terhambat tanah. Nah kita kerja keras, karena sekarang kan pembebasan tanah jadi tanggung jawab pemerintah semuanya,\" tandas dia.
Sedangkan PT Hutama Karya yang telah ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan jalan tol Bengkulu ke Lubuk Linggau berkomitmen menyelesaikan target pembangunan tersebut. Bahkan, pembangunan jalan tol yang telah dianggarkan Kementeriaan PUPR sebesar Rp 33,12 triliun, itu akan dituntaskan sampai tahun 2022 mendatang. Manager Proyek Divisi Tol PT Hutama Karya, Hasan Turcahyo mengatakan, pembangunan jalan tol itu terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama pembangunan dimulai dari Betungan Kota Bengkulu ke Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah dengan panjang 17,6 kilometer.
\"Kita telah ditargetkan oleh Pak Presiden, Maret 2021 pembangunan tahap pertama jalan tol itu sudah kita selesaikan,\" terang Hasan.
Dalam pembangunan jalan tol tahap pertama itu, saat ini PT Hutama Karya bersama pemerintah daerah, akan melakukan proses pembebasan lahan kepada warga. Sebab, dalam proses pembangunan itu akan melewati berbagai wilayah. Untuk wilayah Kota Bengkulu, masuk wilayah Betungan. Kemudian masuk lagi wilayah Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah, tepatnya di Desa Lagan.
Lalu ke Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah, meliputi tiga desa. Yaitu Desa Air Sebakul, Desa Jumat dan Desa Padang Ulak Tanjung. Kemudian ke wilayah Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah tepatnya di Desa Penanding dan finis di Kecamatan Taba Penanjung Desa Sukarami Kabupaten Bengkulu Tengah. \"Komitmen pemerintah, akan cepat menyelesaikannya,\" paparnya.
Dalam proses pembebasan lahan itu, semua anggaran pembebasan diserahkan ke pemerintah dari total anggaran Rp 33,12. PT Hutama Karya akan mengerjakan bagian lahan yang telah selesai dilakukan proses pembebasan. \"Yang membebaskan lahan itu pemerintah. Kita tidak ikut disitu,\" tambah Hasan. Untuk jalan tol tahap pertama itu, akan dibangun jalan tol lurus dengan jalan dua jalur. Kemudian untuk pembangunan tahap kedua, yaitu Taba Penanjung - ke Kepahiang itu dengan penjang sekitar 23,7 kilomter. Lalu nantinya juga akan dibangun trowongan dengan panjang 7 kilometer. \"Pembangunan tahap kedua ini nanti akan ada terowongan cukup panjang, yang akan menembus bukti barisan,\" jelasnya.
Dia mengatakan, pengerjaan terowongan tersebut akan seperti pembangunan terowongan di Pegunungan Alpen yang menghubungkan antara Perancis dan Italia, termasuk juga penggunaan teknologinya. Namun, pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh para pekerja di Indonesia, dia optimistis konstruksi terowongan itu bisa berjalan dengan baik.
\"Pengalaman kita saat pengerjaan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat,\" ujar Hasan. Setelah trowongan, pembangan jalan tol itu juga akan dilengkapi dengan jembatan dengan dengan panjang sekitar 1,6 kilometer. Tidak hanya itu, juga akan dibangun simpang susun di Taba Penanjung dan Kepahiang. \"Simpang susun ini nanti ada dua buah yang kita bangun,\" beber Hasan. Kemudian pembangunan jalan tol tahap ketiga dimulai dari Kepahiang - Lubuk Linggau dengan panjang 54,5 kilometer. Pembangunan jalal tol dengan masa konsesi 40 tahun itu, diyakini ekonomi Bengkulu akan tumbuh secara baik dengan didukung konentifitas jalan yang baik. \"Pasti akan meningkatkan ekonomi daerah,\" tutupnya. (151/Diskominfotik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: