Pura-Pura Tanya Alamat, Modus Pelaku Perdaya Korban

Pura-Pura Tanya Alamat, Modus Pelaku Perdaya Korban

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Modus Hs (46) warga Desa Talang Pauh, Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah dan rekannya Iw ( 35) warga Dusun Curup, Kabupaten Bengkulu Utara yang saat ini sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) terbilang unik. Pasalnya, sebelum menjalankan aksinya, Hs dan Iw terlebih dahulu berkeliling Bengkulu Selatan dengan mengendarai mobilnya.

Lalu ketika melihat ada orang tua di pinggir jalan. Mereka menghentikan mobilnya sambil menanyakan alamat seseorang. Saat itu, keduanya meminta calon korban membuatkan peta alamat tersebut di atas kertas yang sudah mereka siapkan. Saat korban masuk ke mobil, pelaku langsung menutup pintu mobil lalu mobil berjalan.

“ Saat mobil berjalan, korban dipaksa menyerahkan semua harta berharga yang ada didirinya, mulai dari uang, emas dan juga handpone, setelah itu korban diturunkan di pinggir jalan,” ujar kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo SIK MH melalui Kasat reskrim, AKP Eggarsah Alimbaldi SH SIK didampingi kanit reskrim, Ipda Priyanto SH.

Korban dari perbuatan, Hs dan rekannya Iw tidak hanya warga Bengkulu Selatan, namun warga di daerah lainnya, seperti informasi dari Polres Seluma, Hs juga sudah beraksi di Seluma di 3 tempat kejadian perkara (TKP). Bahkan Hs ini juga beraksi di daerah lain seperti Jambi , Lampung Hingga di Jakarta. “ Hs dan Iw jarang pulang ke rumah, mereka sudah menyiapkan pakaian minimal untuk 1 minggu, mereka ini juga biasanya tidur di masjid saat malam hari,” beber Priyanto.

Terhadap korban yang selalu orang tua rentah, Hs beralasan, jika korban anak muda, maka orang tersebut sudah ditipu. Bahkan bisa melawan. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan menyulitkan dirinya dan pada akhirnya aksinya diketahui orang lain.

“ Korbannya tidak ada yang muda, kalau anak muda pasti melawan dan tidak mau mengikuti semua kemauan pelaku,” terang Priyanto.

Namun sayangnya, saat ini Iw belum berhasil dibekuk. Sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan korban baru. Oleh karena iut, dirinya meminta warga agar waspada, sehingga tidak menjadi korban berikutnya.“ Pelaku yang kabur terus kami buru, mudah-mudahan dalam waktu dekat segera dibekuk, agar tidak menimbulkan korban baru lagi,” tandas Priyanto.

Sebelumnya Hs dan iw dibekuk Kamis (14/3) sekitar pukul 10:45 Wib di Desa Padang Beriang, Pino Raya. Saat itu keduanya mengendarai mobil Suzuki Ertiga warna putih BD 1386 DD. Hanya saja, saat itu Iw kabur dengan naik travel ke arah Kota Bengkulu. Sedangkan Hs saat ini sedang dalam proses pemeriksaan.

Sebelum dibekuk, juga sudah beraksi 2 kali, semuanya warga Bengkulu Selatan, pertama dirinya berhasil menggasak uang Rp 1,3 juta dari pria tua dan satu orang lagi korbannya juga orang sudah tua berhasil mengambil uang Rp 600 ribu. Hs juga mengaku,jika dirinya yang menjadi pelaku hipnotis pada warga Bengkulu Selatan Sabtu (23/2) lalu.

Saat itu dari hari yang sama, ada 2 wanita tua yang menjadi korbannya. Dari satu korban berhasil mendapatkan emas 16 gram, dan satu korban lagi mendapatkan emas 10 gram. Hs juga mengakui jika sudah beraksi di daerah lain yang tidak hanya di Bengkulu Selatan, namun hingga ke pulau Jawa. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: