Pemerintah, Dorong Pertumbuhan Nilai Ekspor
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus berupaya mengenjot pertumbuhan eksportir-eksportir baik pemula, kecil dan sedang. Hal ini untuk mendorong pertumbuhan nilai ekspor agar semakin meningkat.
Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, H Lierwan SE mengatakan, nilai ekspor di Bengkulu selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sehingga potensinya masih sangat terbuka lebar bagi para pengusaha untuk ekspor. Apalagi kinerja ekspor terus membaik ini dapat menjadi pendorong untuk terus menggarap pasar ekspor.
\"Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk terus meningkatkan nilai ekspor maupun menumbuhkan eksportir baru. Otomatis kita libatkan pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang notabene sudah mempunyai kualifikasi dan standar internasional dalam pameran khususnya berskala internasional sehingga produknya dikenal luas,\" kata Lierwan, kemarin (25/2).
Ia menegaskan, untuk mendorong semakin banyaknya eksportir di Bengkulu dilakukan beberapa upaya seperti pelatihan untuk eksportir pemula. Pelatihan untuk eksportir yang sudah maju juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspornya. Para eksportir juga diikutsertakan dalam pameran berskala internasional. Untuk mendorong perkembangan ekspor, tidak bisa dilakukan sendiri melainkan harus didukung berbagai pihak.
\"Kami perkuat antara sektor dari hulu ke hilir terutama dikuatkan hulunya. Industri harus kuat, barangnya siap, standardisasi siap dan kapasitas produksi siap,\" tutupnya.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani MA mengatakan, hingga Desember 2018 lalu, nilai ekspor Bengkulu telah mencapai US$ 20,15 juta. Ekspor Provinsi Bengkulu tersebut banyak melalui pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mencapai US$ 11,09 juta, melalui pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat mencapai US$ 3,69 juta, melalui pelabuhan Sungai Musi/Boom Baru Sumatera Selatan US$ 3,33 juta, melalui pelabuhan Tanjung Priok DKI Jakarta mencapai US$ 2,03 juta, dan melalui Kualanamu International airport Sumatera Utara mencapai US$ 2,06 ribu.
\"Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Bengkulu Januari-Desember 2018 mencapai US$ 271,89 juta,\" ujar Dyah. Seperti diketahui, komoditas yang diekspor Provinsi Bengkulu terdiri atas batubara, cangkang sawit, CPO, karet, kayu olahan, dan paket pos. Pihaknya berharap pada 2019 ini komoditas unggulan lainnya seperti ikan, hasil pertanian, dan kerajinan tangan bisa dilakukan ekspor. \"Kalau bisa Pemerintah juga harus menggalakkan beberapa komoditas unggulan lainnya, ini bertujuan agar ekspor Bengkulu bisa lebih bervariasi,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: