Rawa Makmur Difogging
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu turun ke lapangan melakukan aksi pemberantasan jentik nyamuk di Jalan Merpati 4 RT 14 Kelurahan Rawa Makmur, kemarin (29/1). Selain melakukan fogging, petugas juga melakukan sosialisasi program 3 M (Menutup, Menguras dan Mendaur ulang) kepada warga setempat, sehingga pemberantasan dan pencegahan bisa dilakukan secara mandiri oleh semua keluarga.
\"Untuk Januari 2019 ini sudah ada 14 orang yang positif DBD, maka ini kita antisipasi dan tetap mengalakkan 3 M plus, kemudian satu rumah satu jumantik, kalau tidak ya kita tidak jamin bisa terbebas dari DBD,\" kata Kepala Dinkes Kota, Susilawaty, SSos, MKes.
Dalam kesempatan ini, ia juga menjelaskan kepada masyarakat bahwa kegiatan fogging bukannya solusi utama, karena dinilai tidak tidak efektif, hanya mematikan nyamuk-nyamuk dewasa saja. \"Jika di rumah itu ada tempat indukan nyamuk seperti air tergenang di suatu wadah, tentu besoknya nyamuk akan terlahir dengan jumlah yang banyak lagi. Jadi, fogging sangat tidak efektif tetapi disarankan untuk melakukan aksi 3 M plus,\" jelas Susilawaty.
Selain itu, diharapkan warga setempat melalui RT masing-masing untuk melakukan gotong royong membersihkan lingkungan, dan melakukan pemberantasan jentik nyamuk sehingga bisa menekan potensi bahaya DBD yang merugikan masyarakat itu sendiri.
\"Tadi sudah sekalian kita masukkan bubuk abate ke bak penampungan air warga untuk membunuh jentik nyamuk, kemudian baru kita fogging untuk memutus mata rantainya. Dan kita imbau masyarakat yang mengalami demam cepat hubungi layanan kesehatan untuk mengetahui apakah ada indikasi DBD atau tidak,\" terangnya.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Rawa Makmur, Desmi Warman menyampaikan bahwa sebagian besar kondisi wilayahnya adalah rawa, sehingga ketika terjadi hujan menimbulkan genangan air di mana-mana, baik dari aliran drainase yang tersumbat atau memang dari lingkungan masyarakat yang kurang bersih. Sehingga nyamuk DBD cukup cepat berkembang biak.
\"Kami sudah sampaikan ke RT minimal membersihkan lingkungan rumah masing-masing. Karena penyebaran DBD di wilayah Rawa Makmur ini cukup banyak, hampir setiap RT ada 2-3 KK terkena DBD,\" tukas Desmi. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: