Rejang Lebong Juga Habitat Rafflesia

Rejang Lebong Juga Habitat Rafflesia

CURUP, Bengkulu Ekspress- Dengan ditemukannya Bungai Rafflesia Arnoldii di beberapa titik di Kabupaten Rejang Lebong, maka hal tersebut menunjukkan bahwa Rejang Lebong memang habitat dari bunga terbesar didunia tersebut.

\"Dengan melihat mekarnya bunga Rafflesia dibeberapa titik di Kabupaten Rejang Lebong selama beberapa tahun terakhir, ini menunjukkan bahwa Rejang Lebong juga habitat dari Bunga Raflesia,\" sampai Hayu Pratidina Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu saat dikonfirmasi di Curup, Jumat (25/1) kemarin.

Dijelaskan Hayu, memang dalam beberapa tahun terakhir pihaknya mendapat laporan terkait dengan mekarnya Bunga Rafflesia di Kabupaten Rejang Lebong, setidaknya ada 4 titik tempat ditemukannya Bunga Rafflesia mekar yaitu mulai dari Desa Pal Batu Kecamatan Selupu Rejang ditahun 2017, kemudian di Desa Air Dingin Kecamatan Sindang Kelingi pada tahun 2018 kemarin.

Bahkan di Desa Air Dingin ini sudah dua kali ditemukan Raflesia mekar, kemudian yang ketiga di Desa Dataran Tapus pada tahun 2018 kemarin. Yang terakhir di Desa Kampung Melayu Kecamatan Bermani Ulu yang baru ditemukan pada Rabu (23/1) kemarin.

\"Untuk yang di Kampung Melayu kami baru tahu ini dan dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pengecekan ke lapangan,\" tambah Hayu.

Dengan mulai ditemukannya bunga terbesar tersebut mekar di Kabupaten Rejang Lebong, maka Hayu meminta agar masyarakat ikut menjaga kelestariannya. Karena menurutnya dengan ditemukannya lokasi mekar bunga tersebut, maka bisa menjadi objek wisata sekaligus pelindungan bunga yang dilindungi tersebut layaknya di beberapa daerah di Bengkulu yang kerap ditemukan mekarnya bunga Rafflesia.

Untuk menjaga kelestarian bunga tersebut, Hayu meminta kepada masyarakat yang menemukan bunga tersebut mekar untuk memperhatikan inang atau tempat bunga tersebut tumbuh. Karena menurut Hayu meskipun bunganya tak sengaja dirusak, namun inangnya masih hidup, maka kemungkinan besar bunga Rafflesia akan mekar kembali. Namun bila inangnya mati, maka dipastikan bahwa bunga Rafflesia tersebut tidak akan tumbuh lagi.

\"Inang bunga Rafflesia ini berbentuk akar, yaitu tempatnya nempel, kemudian inangnya tersebut biasanya akan tumbuh dengan mengingat pada pohon, jadi yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai inang dan pohon tempat inangnya hidup mati,\" pesan Hayu.

Kerusakan habitat Rafflesia menurut, Hayu biasanya dikarenakan oleh pengelola yang membuka akses untuk melihat Rafflesia, dimana biasanya pengelola melakukan pembersihan di area sekitar Rafflesia dengan cara menebas maupun membuat pagar, saat menebas tersebut terkadang tak sengaja mengenai inangnya, kemudian pengunjung juga terkadang tanpa sengaja merusak habitatnya karena ingin melihat lebih dekat Rafflesia tanpa sengaja menginjak inangnya sehingga menjadi rusak.

\"Yang teraman adalah, bila menemukan Rafflesia segera lapor kepada kami, untuk kami cek sehingga kita bisa meminimalisir kerusakan habitatnya,\" pesan Hayu. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: