Petani Beralih ke Kopi Arabika

Petani Beralih ke Kopi Arabika

CURUP, Bengkulu Ekspress - Para petani kopi di Kabupaten Rejang Lebong saat ini mulai beralih dari kopi jenis Robusta ke kopi jenis Arabika. Salah satunya seperti yang terlihat di Desa Kampung Melayu Kecamatan Bermani Ulu. \"Dulu kita tanam kopi Robusta, namun sekarang kita coba menanam Arabika,\" sampai Muncul (43) salah satu pengelola kebun kopi Arabika saat ditemui Kamis (24/1) kemarin.

Dijelaskan Muncul, kebun kopi yang memiliki luas sekitar satu hektar dengan jumlah batang kopi yang mencapai 3 ribu batang tersebut miliki warga Bermani Ulu bernama Yogi. Pemilik lahan memintanya mengganti tanaman dari kopi Robusta ke kopi Arabika, karena berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh kopi Arabika.

\"Pindah ke kopi Arabika ini, karena memang lebih unggul dari kopi biasa,\" terang Muncul.

Beberapa keunggulan kopi Arabika dibandingkan kopi Arabika, seperti kopi Arabika lebih cepat berbuah, ia mencontohkan kopi Arabika yang baru ia tanam sekitar 1 tahun tersebut sudah mulai berbuah dan tinggal menunggu buah masak yaitu berwarna merah.

Selain lebih cepat berbuah dibandingkan dengan kopi Robusta, kopi Arabika juga tidak mengenal musim layaknya kopi Robusta, dimana menurutnya kopi Arabika berbuah sepanjang tahun, sehingga menurutnya untuk petani yang akan melakukan petik merah, biasanya dua minggu sekali panen.

\"Dari harga juga lebih mahal kopi Arabika, dimana satu kaleng buah petik merah Arabika ini mencapai Rp 80 ribu sedangkan untuk kopi Robusta hanya sekitar Rp 80 ribu,\" papar Muncul.

Lebih lanjut Muncul menjelaskan, rencananya bila sudah mulai panen, kopi arabika yang ia kelola tersebut akan dipetik merah dan rencananya akan digunakan untuk pembuatan kopi luwak. Tak hanya dirinya yang mulai beralih ke kopi Arabika, beberapa petani disekitar kebun yang ia kelola juga mulai beralih ke kopi Arabika.

Hanya saja petani lainnya tidak langsung mengganti seperti yang ia lakukan, namun dengan melakukan sistem sambung atau para petani menyebutnya dengan sistem stek yaitu batang aslinya masih Robusta, namun untuk sambungannya menggunakan Arabika. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: