OPD Harus Welcome dengan Wartawan

OPD Harus Welcome dengan Wartawan

LEBONG, Bengkulu Ekspress – Bupati Lebong, H Rosjonsyah SIP MSI kembali mengingatkan, kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga Kecamatan, Lurah dan Kepala Desa (Kades), untuk tidak anti atau harus familiar kepada para awak media ketika akan dimintai konfirmasi.

“Selama ini saya mendengar jika masih banyak PNS yang menghindar dengan awak media ketika akan diwawancarai, “ jelasnya, kemarin.

Untuk diketahui, awak media tersebut merupakan salah satu rekan pemerintah dalam menyampaikan informasi yang bersifat positif guna publikasi untuk kepentingan masyarakat umum. Akan tetapi jangan memberikan informasi yang bersifat belum tentu kebenarannya atau Hoax. “Jangan hanya ketika membutuhkan wartawan baru mencari mereka,” sampainya.

Untuk itulah, dirinya akan mengevaluasi kinerja kepala OPD hingga Pedesaan yang tidak terbuka kepada para wartawan. Akan tetapi dalam memberikan informasi, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) juga harus jeli melihat seorang wartawan yang datang untuk meminta komfirmasi.

“Jika ragu, silahkan bertanya mengenai identitas wartawan tersebut apakah memang benar wartawan atau bukan,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebong, Muharista Delda SIP atau yang biasa dipanggil Aris mengatakan, bahwa memang belakangan ini cukup banyak para pejabat yang sangat susah untuk ditemui ketika ingin dikomfirmasi terkait berita yang akan dibuat. “Memang sempat para wartawan mengeluhkan masalah tersebut,” ucapnya.

Ditegaskan Aris, untuk menjadi perhatian semua para pejabat, seorang wartawan yang professional dipastikan memiliki identitas. Mulai dari kartu Pers dari masing-masing media tempatnya bekerja, kartu kompetisi wartawan serta kartu keanggotaan organisasi wartawan. “Selain itu kantor atau perushaan tempat wartawan bekerja memiliki legalitas ,” sampainya.

Jika identitas seseorang yang mengaku sebagai wartawan tidak jelas, maka kepala OPD atau PNS berhak untuk menolak untuk memberikan informasi yang diminta. “Sah-sah aja menolak jika seorang yang mengaku wartawan tidak jelas identitasnya,” tutup Aris.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: