Hydrant Kota Tak Berfungsi

Hydrant Kota  Tak Berfungsi

CURUP, Bengkulu Ekspress - Meskipun Kabupaten Rejang Lebong khususnya di Kawasan Kota Curup memiliki Hydrant kebakaran, namun sebagian besar bahkan seluruh hydrant yang jumlah lebih dari 10 titik tersebut sudah tak berfungsi lagi.

\"Untuk hydrant kebakaran yang di kawasan Kota Curup ini memang ada di beberapa titik, namun hampir semuanya tidak berfungsi,\" sampai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Kabupaten Rejang Lebong, Drs Sumardi MM saat dikonfirmasi belum lama ini.

Bahkan menurut Sumardi, selain tak berfungsi lagi pihaknya juga masih melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pasti hydrant yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Keberadaan hydrant tersebut, menurutnya sangat penting bagi Dinas Pemadam Kebakaran, karena menurutnya selain bisa digunakan untuk memadamkan api bila terjadi kebakaran, keberadaan hydrant tersebut bisa juga digunakan sebagai penyedia air saat terjadi kebakaran.

\"Kalau dikatakan penting, tentunya keberadaan hydrant sangat penting karena selain membantu dalam proses pemadaman bila terjadi kebakaran, hydrant juga bisa kita jadikan cadangan untuk mencari sumber air,\" papar Sumardi.

Lebih lanjut Sumardi menjelaskan, meskipun fungsi dari hydrant tersebut untuk digunakan bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran. Namun tanggungjawab untuk pengelolaan hydrant tersebut ada di PDAM Tirta Dharma Kabupaten Rejang Lebong. Karena air yang digunakan dalam hydrant tersebut adalah air dari saluran milik PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong.

\"Tanggung jawab hydrant ini sebenarnya ada di PDAM, karena jaringannya menggunakan jaringan PDAM,\" tambah Sumardi. Untuk memanfaatkan kembali hydrant yang ada di Kota Curup tersebut, maka menurut Sumardi pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan PDAM maupun pihak terkait lainnya, dengan harapan perbaikan hydrant di Kota Curup tersebut bisa dilakukan pada APBD Perubahan Kabupaten Rejang Lebong tahun 2019 ini.

Karena bila dilakukan perbaikan sekarang sudah tidak memungkinkan lagi mengingat anggaran untuk APBD Rejang Lebong tahun 2019 sudah disahkan dan tidak adanya anggaran untuk perbaikan hydran.

\"Kita berharpa Hydrant kita nanti kembali berfungsi, sehingga bisa membantu proses pemadaman kebakaran bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran,\" harap Sumardi. Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan air untuk memadamnkan api bila terjadi kebakaran, Sumardi mengaku selama ini Dinas Damkar Rejang Lebong selalu memafaatkan air dari Danau Talang Kering maupun dari saluran irigasi yang ada seperti saluran irigasi yang ada di Kelurahan Air Putih Baru.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: