2 Sapi Pemda Dibawa PPL
PINO RAYA, BE – Usaha penggemukan sapi oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Bengkulu Selatan, di Desa Selali Kecamatan Pino Raya, tampaknya tak digarap serius. Pasalnya ada 2 ekor sapi, sejak setahun lalu, dibawa penyuluh pertanian lapangan (PPL), namun hingga saat ini sapi itu tidak dikembalikan lagi ke tempat penggemukan. Hal itu patut diduga kalau oknum PPL yang berinitial Pi, telah bemaksud untuk memilikinya secara pribadi.
Hal ini diketahui dari inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Komisi B DPRD BS ke lokasi penggemukan sapi di Desa Selali, kemarin. ”Dari pantauan kami, ada 2 ekor sapi yang masuk dalam proyek penggemukan sapi yang diambil oleh oknum PPL itu, tapi sudah setahun ini sapi itu tidak dikembalikan lagi ke kandangnya,” kata Ketua Komisi B H Mudin A Gumay usai menggelar Sidak, kemarin. Dikatakannya hal itu diketahuinya dari laporan warga dan ditambah informasi dari petugas jaga lokasi penggemukan sapi itu.
Sebab dari pantauan dan laporan petugas, diketahui kalau sapi bali di proyek itu berjumlah sebanyak 11 ekor dengan rincian 6 ekor sapi dewasa dan 5 ekor sapi anakan. Akan tetapi 2 ekor sapi anakan itu dibawa pulang oleh oknum PPL pada akhir tahun 2011 lalu. Oknum itu beralasan kalau sapi itu sakit dan perlu disuntik untuk diobati, agar sehat kembali. Akan tetapi hingga setahun lebih ini sapi itu tidak dikembalikan lagi ke lokasi penggemukan sapi.
Yang lebih miris lagi, kata dia selain 2 ekor sapi yang dibawa pulang oleh oknum PPL itu ternyata ke-9 sapi yang ada di lokasi semuanya tampak kurus-kurus. Hal ini membuktikan kalau pihak Dinas Pertanian BS tidak serius dalam mengelola usaha penggemukan sapi itu. Sebab dengan ditemukannya sapi yang kurus itu, membuktikan kalau perawatan sapi kurang diperhatikan begitu juga dengan pakan sapi yang kurang.
Untuk itu, dengan adanya temuan ini pihaknya segera memanggil Dinas Pertanian BS untuk menjelaskan keberadaan 2 ekor sapi yang belum dikembalikan dan juga pelaksanaan proyek penggemukan sapi yang tidak dikelola dengan baik itu.
”Adanya temuan ini membuktikan kalau Dinas Pertanian dan Peternakan BS tidak serius mengembangkan usaha penggemukan sapi, jadi kami akan minta pertanggungjawaban dari dinas terkait temuan kami di lapangan,” terangnya. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: