Harga Ayam dan Telur Masih Tinggi
CURUP, Bengkulu Ekspress- Harga komoditas telur dan ayam potong di Kabupaten Rejang Lebong saat ini masih tinggi. Kenaikan harga daging ayam potong tersebut sudah berlangsung sejak perayaan Natal 2018 beberapa waktu lalu. \"Hingga saat ini harga daging ayam masih tinggi,\" terang Yus (45) salah satu pedagang ayam di Pasar Atas Kota Curup, Minggu (6/1).
Dijelaskan Yus, saat ini untuk satu kilogram ayam potong sendiri masih diharga Rp 40 ribu per Kg. Padahal menurutnya saat harga yam stabil satu kilogram ayam potong ada diharga Rp 28 ribu. Kenaikan harga ayam tersebut, menurutnya sudah terjadi sejak sepekan sebelum peringatan Natal 2018 beberapa waktu lalu. \"Kalau naiknya harga ayam ini sudah berlangsung sejak sebelum Natal lalu,\" papar Yus.
Terkait penyebab kenaikan harga ayam sendiri, Yus mengaku tak mengetahui pasti, karena memang harga yang diberikan pemasok kepada para pedagang di Kabupaten Rejang Lebong juga sudah tinggi. Sehingga menurutnya mereka terpaksa menaikkan harga jual untuk mendapatkan keuntungan.
\"Kalau ditanya kapan turun, kami juga belum tahu, karena kalau modal kami mengambil turun atau sudah stabil, pasti kami akan menurunkan harga ayam,\" aku Yus.
Tak hanya harga ayam yang masih melambung, ternyata harga telur di Kabupaten Rejang Lebong juga masih mengalami kenaikan. Sama halnya dengan ayam, kenaikan harga telur ini juga terjadi menjelang peringatan Natal 2018 lalu. \"Kalau telur, dua minggu sebelum natal sudah naik, sampai sekarang belum turun,\" aku Siti (50) pedagang telur di Pasar Atas.
Siti mengaku, kenaikan harga telur yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong tersebut juga karena adanya kenaikan dari pemasok telur tempat mereka mengambil telur setiap harinya. Menurutnya, harga telur sepertinya sengaja dinaikkan oleh peternak karena mereka mengira adanya peningkatan permintaan telur saat perayaan natal dan tahun baru. \"Mungkin mereka (peternak), mengira permintaan telur tinggi, sehingga harga mereka naikkan,\" tambah Siti.
Tapi Siti juga mengaku, keberadaan pakan ayam petelur juga berpengaruh terhadap harga telur saat ini. Dimana menurut Siti saat ini keberadaan jagung pipilan masih tengah susah dicari, selain karena banyak petani yang lebih memilih menanam jagung manis untuk dijual menjelang pergantian tahun, banyak juga jagung pipilan petani yang rusak karena terus diterpa hujan. \"Saat ini jagung untuk pakan ayam juga susah dicari, sehingga harganya naik dan peternak menaikkan harga jual telur,\" paparnya.
Harga telur di Kabupaten Rejang Lebong sendiri akan dilihat berdasarkan ukuran telur sendiri. Untuk ukuran telur paling kecil dihargai Rp 44 ribu untuk satu karpet berisi 30 butir. Dimana biasanya untuk ukuran tersebut harganya Rp 38 ribu. Sedangkan untuk ukuran terbesar dihargai Rp 47 ribu per karpet biasanya dihargai Rp 42 ribu per Kg.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: