Gedung Islamic Center Baitul Izzah Bengkulu Tak Lagi Disewakan untuk Resepsi Pernikahan
Bengkulu, Bengkuluekspress.com - Gedung Islamic Center atau Gedung Serba Guna Masjid Raya Baitul Izzah yang berada di Jalan Pembangunan, Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, mulai 2019, tidak lagi disewakan untuk kegiatan resepsi pesta pernikahan.
Hal itu diungkapkan Gubernur Bengkulu Dr.H. Rohidin Mersah, setelah meninjau sekaligus rapat bersama pengurus masjid di lapangan terkait pembangunan Masjid Raya Baitul Izzah, Rabu (2/1/19).
Gubernur menjelaskan, \"Gedung tersebut nantinya masih boleh digunakan untuk kegiatan sosial keagaaman, namun tidak diperuntukan untuk resepsi pernikahan seperti sebelumnya.\" Pemanfaatan gedung tersebut masih boleh digunakan untuk kegiatan keagamaan saja, seprti lomba hafidz, pesantren kilat dan sebagainya.
Selama ini, sewa gedung menjadi sumber utama pendapatan rutin yang digunakan untuk membjayai kebutuhan operasional masjid, seperti, bayar listrik, air, kebersihan, dan tata taman Masjid Raya Baitul Izzah. Setelah tak lagi disewakan untuk membiayai kebutuhan operasional gedung tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menganggarkannya melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
\"Manajemen pengelolaan rutin mendapat suport dan tanggung jawab dari Pemerintah Povinsi Bengkulu. Akan dibuatkan SK (Surat Keputusan) terkait pengelolaan rutin menjadi tanggung jawab pemprov dibawah Biro Kesra,\" terang Gubernur.
Lanjut Gubernur menuturkan, kas masjid yang berasal dari masjid nantinya dipergunakan secara internal oleh pengurus masjid untuk kegiatan keagaman atau hari-hari besar keagamaan.
Terkait pembangunan masjid baitull Izzah. Gubernur mengatakan, pada 2019, dilakukan penataan. Halaman depan posisinya ditinggikan. Untuk pembuatan gapura dikonsultasikan dulu dengan Kepolisian Bagian Lalu Lintas (Lantas) dan Dinas Perhubungan, agar tidak mengganggu jalan raya, agar lebih indah serta lighting masjid baittul Izzah tetap hidup pada malam hari.
Gubernur menambahkan, untuk pekerjaan yang telah diselesaikan pada 2018, kepada rekananan diminta dicek lagi bangunan utama yang telah dikerjakan, agar nantinya tidak ada yang merembes, serta kerapiannya terjaga. \"Sebelum puasa tahun ini agar bangunan utama selesai semua agar tidak menggangu tarawih. Kalau pun ada pembangunan hanya di halaman saja,\" tutupnya.
Ketua Pengurus Masjid Raya Baitul Izzah Fauzan Djamil mengatakan, pengurus masjid sangat bersyukur, karena biaya pengelolaan rutin masjid baitull Izzah ditanggung Pemprov Bengkulu dari APBD. Kalau selama ini belum seperti ini. \"Untuk besaran biayanya belum tahu paasti akan dirincikan bersama. Kalau selama ini yang mahal itu biaya listrik dan air untuk per bulannya ,\" terang Fauzan. (HBN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: