Jembatan Bukit Kaba Tak Selesai?

Jembatan Bukit Kaba Tak Selesai?

\"\"CURUP, Bengkulu Ekspress- Proses pembangunan jembatan di kawasan TWA Bukit Kaba hingga batas akhir pengerjaan Senin (24/12) kemarin, belum selesai. Meskipun pembangunan jembatan tersebut belum selesai, namun tak terlihat adanya pekerjaan yang mengerjakan proyek dengan anggaran Rp 1,1 miliar dari APBD Rejang Lebong tersebut.

Urip (45) salah satu warga Desa Karang Jaya Kecamatan Selupu Rejang mengungkapkan belum selesainya pembangunan jembatan dijalur pendakian TWA Bukit Kaba tersebut, karena pengerjaan jembatan tersebut sempat terhenti dalam waktu lama yaitu sekitar 2 bulan. \"Kemarin pengerjaannya sempat terhenti sekitar 2 bulan, makanya sampai sekarang belum selesai,\" sampai Urip.

Dijelaskan Urip, pembangunan jembatan yang ada dijalur pendakian yang bisa menggunakan sepeda motor tersebut dimulai sekitar Bulan Agustus lalu, kemudian setelah berjalan sekitar satu bulan, pengerjaan pembangunan jembatan tersebut dihentikan. Pembangunan baru dilanjutkan kembali sekitar awal Desember lalu.

\"Awal pembangunan Agustus, kemudian terhenti sekitar dua bulan, baru jalan lagi awal Desember kemarin,\" tambah Urip.

Dijelaskan Urip pembangunan jembatan tersebut kembali dilanjutkan setelah alat berat sempat menyenggol gapura masuk kawasan TWA Bukit Kaba. Urip mengaku sangat menyayangkan tak selesainya proses pembangunan jembatan tersebut, padahal menurutnya material untuk pembangunan jembatan tersebut sudah berada dilokasi.

Selain itu, ia juga membandingkan dengan pembangunan dua gazebo dibagian puncak Bukit Kaba yang sudah rampung, padahal menurutnya bila alasan kesulitan material tentu saja lebih sulit membawa material ke puncak Bukit Kaba dibandingkan dengan lokasi pembangunan jembatan yang masih berada dibagian bawah TWA Bukit Kaba dengan akses yang masih cukup memadai.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Rejang Lebong, Suhadi menjelaskan bahwa hingga kemarin pembangunan jembatan tersebut sudah terealisasi sebesar 40 persen. Dengan realisasi tersebut Suhadi mengaku pengerjaan jembatan tersebut tidak akan selesai sebelum berakhirnya tahun 2018 ini. \"Dengan melihat capaian sekarang, sulit akan selesai sebelum tutup tahun 2018 ini,\" terang Suhadi.

Dijelaskan Suhadi, dari laporan yang ia terima, pengerjaan pembangunan jembatan tersebut terkendala dengan minimnya pekerja yang melakukan pembangunan jembatan tersebut kemudian pihak ketiga yang memenangkan tender pembangunan jembatan tersebut juga terkendala untuk memasukkan material.\"Kalau pengakuan pihak ketiga mereka terkendala dalam mengangkut material, karena untuk sampai ke lokasi harus menggunakan kendaraan khusus,\" terang Suhadi.

Dijelaskan Suhadi, sesuai dengan kontrak dengan pihak ketiga, batas akhir pengerjaan proyek tersebut pada 24 Desember kemarin. Dengan berakhirnya kontrak kerja pembangunan jembatan tersebut, Suhadi mengaku pihaknya belum bisa memastikan apakah jembatan yang dibangun untuk mendorong pariwisata Rejang Lebong tersebut akan dilanjutkan dengan penambahan waktu atau tidaknya. Karena menurutnya DPUPRPKP Rejang Lebong akan melakukan konsultasi dengan BPK RI perwakilan Bengkulu terlebih dahulu.

\"Untuk kelanjutkan pembangunan jembatan tersebut kita akan melakukan konsultasi dulu dengan BPK dulu,\" papar Suhadi.

Dijelaskan Suhadi, dari konsultasi awal yang mereka lakukan, BPK mengungkapkan untuk tindak lanjut dari pembangunan jembatan tersebut harus ada kajian terlebih dahulu, jika memang dari kajian tersebut membangunannya bisa memberikan keuntungan bagi daerah, maka kontraktor diberi kesempatan untuk melanjutkan pembangunannya dengan menggunakan anggaran melalui APBD Perubahan Kabupaten Rejang Lebong tahun 2019.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: