970 Guru Honorer Tak Bergaji

970 Guru Honorer Tak Bergaji

TAIS, Bengkulu Ekspress - Nasib sebanyak 970 orang guru honorer di Kabupaten Seluma, tak jelas, masih bisa bekerja atau tidak. Terkait tidak dialokasikannya anggaran untuk pembayaran gaji honorer melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) maupun anggaran pendapatan belanja daerah (APBN) 2019. Terlebih pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui program pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) belum diberlakukan.

“Dengan tidak dianggarkan, maka dampaknya siswa di sekolah tidak ada pengajar, sedangkan di Kabupaten Seluma, masih kekurangan guru terpencil. Guru Garis Depan (GGD) yang sudah ada masih kurang,” sampai Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma Mirin Ajib SH MH kepada Bengkulu Ekspress kemari (19/12)

Menurutnya, dengan tidak ada alokasi gaji untuk tenaga honorer Pemkab Seluma tak bisa menggaji guru honorer. Dampaknya dunia pendidikan bakal kekurangan guru. Mutu pendidikan pun juga bisa menurun. Belum diberlakukannya peraturan pemerintah (PP) tentang pengangkatan honorer guru sebagai PNS juga membawa dampak terjadinya kekurangan tenaga guru.

“Jelas belum diberlakukannya PP ini membawa dampak negative dan mutu pendidikan di Kabupaten Seluma lambat laun bisa menurun,” ujarnya.

Dijelaskan, bila PP P3K itu diberlakukan sangat membantu kabupaten Seluma yang kekurangan guru. Karena dengan tidak adanya anggaran gaji hinorer dalam APBD dan APBN utuk dapat mempekerjakan 970 orang guru tersebut, pembayaran gajinya hanya mengharapkan dari keuangan sekolah atau iuran dari para siswa.  “Kita tetap mengupayakan mereka tetap bisa membantu sekolah yang benar kekurangan guru. Sebaliknya bagi yang tidak bisa mengajar maka harus di berhentikan terlebih dahulu,” sampainya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: