Realisasi Pajak Capai 75,6 Persen

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Menjelang akhir tahun, realisasi penerimaan pajak Kanwil DJP Bengkulu-Lampung telah mencapai 75,6 persen hingga November 2018. Dengan target pencapaian pajak pada tahun 2018 ini sebesar Rp 10,4 triliun.

Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung, Erna Sulistyowati mengatakan, angka realisasi tersebut sudah mencatatkan pertumbuhan sebesar 15 persen dibanding tahun lalu dan diharapkan hingga akhir tahun dapat meningkat maksimal mengingat potensi pajak dari pengeluaran belanja negara (penggunaan anggaran) yang masih terbuka. \"Kami yakin hingga akhir tahun penerimaan pajak akan terus meningkat,\" kata Erna, kemarin (18/12).

Meskipun mengalami peningkatan, namun pihaknya mengaku, saat ini ada dua kendala untuk realisasi pajak di Kanwil DJP Bengkulu Lampung, khususnya di Bengkulu. Pertama, kondisi perekonomian di Bengkulu yang didominasi sektor komoditas kelapa sawit dan karet yang pada tahun ini tidak mengalami peningkatan harga yang signifikan.

\"Walaupun tidak turun besar namun harganya tidak meningkat signifikan. Meskipun begitu, produksinya masih baik sehingga penerimaannya tidak turun tajam. Kedua adalah luasan wilayah di Bengkulu yang juga membuat penyerapan potensi pajak perlu untuk dimaksimalkan,\" jelas Erna.

Selain itu, agar penyerapan potensi pajak bisa semakin maksimal, Kanwil DJP Bengkulu Lampung akan melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan penerimaan pajak. Di antaranya adalah dengan sosialisasi pajak UMKM yang turun menjadi 0,5 persen mulai 1 Juli 2018 lalu.

\"Kami akan maksimalkan penerimaan pajak dari UMKM, apalagi besaran pajaknya juga semakin ringan sehingga tidak ada alasan bagi UMKM tidak bisa membayar pajak,\" tuturnya.

Upaya lainnya yang akan dilakukan oleh pihaknya yaitu di setiap KPP akan dilakukan komunikasi intensif dengan para wajib pajak, termasuk salah satunya dengan membentuk Satgas untuk pendampingan kepada para Wajib Pajak di KPP Curup. Bahkan tahun depan, rencananya Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung akan menggandeng mahasiswa sebagai relawan untuk memandu para Wajib Pajak melakukan pengisian e-SPT. \"Berbagai strategi kami terapkan, ini dilakukan agar penerimaan pajak bisa semakin maksimal,\" tutupnya.(999)

Sumber: