PNS Boleh Nyalon Wagub

PNS Boleh Nyalon Wagub

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Proses pengisian calon Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu berjalan dinamis. Empat partai politik (parpol) pengusung yaitu PKB, Partai Hanura, Partai Nasdem dan PKPI masih tarik ulur siapa yang akan diusung mendampingi Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah sampai habis masa jabatan tahun 2021 mendatang.

Beberapa kader parpol pun digadang-gadang untuk dicalonkan. Namun, alternatif juga disiapkan dari luar kader parpol. Salah satunya dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS), akademisi maupun pengusaha. Untuk dari kalangan PNS, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti SE MT membuka peluang bagi PNS yang ingin menjadi calon wagub. Sebab, hal tersebut merupakan pilihan bagi individi PNS untuk berkarir lebih tinggi.

\"Kalau ada, ya silakan. Itu hak mereka (PNS) sebagai warga negara Indonesia,\" terang Nopian kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (18/12).

Meski demikian, PNS tersebut juga harus berpikir secara matang untuk memilih jalan tersebut. Termasuk bisa memastikan ada parpol pengusung yang siap menyodorkan namanya sebagai calon wagub ke Gubernur Bengkulu. Sebab, nantinya gubernur akan memilih dua dari nama-nama yang disodorkan oleh parpol pengusung. Setelah itu, dua nama akan diserahkan ke DPRD untuk dipilih.  \"Pertanyaanya ada yang ngusung atau tidak? Kalau tidak ada, kan percuma,\" ujarnya.

Tidak hanya itu, setelah dipastikan diusung oleh parpol sebagai calon wagub, maka menurut Nopian, PNS itu harus mengundurkan diri dari PNS. Namun jika usianya sudah masuk pensiun, maka tidak perlu berhenti.  \"Harus pensiun. Kalau belum masuk waktu pensiun, ya berhenti,\" papar Nopian.

Aturan berhenti itu wajib dilakukan oleh PNS yang belum masuk pensiun. Sebab, sesuai dengan UU ASN, setiap PNS yang masuk dalam dunia politik atau bergabung dalam parpol, maka harus mengundurkan diri.  \"Ini yang harus dipahami. Dunia politik itu pilihan,\" imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Bengkulu, Ferry Ramli mengatakan, parpolnya saat ini belum menentukan siapa yang akan diusung. Baik dari kader maupun non kader. Pilihanya masih akan melakukan rapat internal terlebih dahulu.

\"Belum kita tentukan. Orangnya bisa dari mana saja, utamanya kader parpol. Kita akan rapat dulu,\" terang Ferry.

Menurutnya, siapapun yang mendampingi Rohidinnanti, harus orang-orang yang mampu membantu kinerja gubernur. Tentunya paham dengan visi misi yang diemban. Sehingga program yang sudah ada itu bisa direalisasikan. \"Yang kita usung nanti, itulah yang terbaik,\" tandasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: