Terancam Gagal Panen

Terancam Gagal Panen

BATIK NAU, Bengkulu Ekspress- Banjir yang melanda persawahan di beberapa desa di Kecamatan Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara (BU) beberapa waktu berdampak luas, yakni terancam gagal panen.  Salah satu pemilik sawah, Hatajar ketika ditemui Bengkulu Ekspress, kemarin (13/12), mengatakan banjir yang menerjang desanya dengan ketinggian 1 meter lebih itu bukan hanya merendam rumah warga saja, namun telah membuat persawahan milik warga ikut terendam.  Sedikitnya ada 4 hektare sawah warga rusak parah dan terancam gagal panen.

\"Padi saya yang sudah berumur 3 bulan ini terendam banjir selama satu malam, sehingga buah padi menjadi busuk dan tidak dapat di panen. Bahkan, sebelum banjir besar itu terjadi, sudah 4 kali sawah di desa Batik Nau terendam banjir,\" kata Hatajar.

Ia menambahkan, dengan kejadian ini para petani mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah, mengingat tinggal menghitung hari lagi padi-padi ini sudah dapat dipanen. \"Mengingat tinggal menghitung hari panen, dengan kejadian ini kami mengalami kerugian berkisar puluhan juta,\" ungkapnya.

Sekretaris Desa Batik Nau, Alek membenarkan akibat banjir menerjang desanya pada Selasa (11/12) lalu mengakibatkan sebanyak 4 hektare sawah terancam gagal panen.  Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan solusi terkait banjir yang sering melanda desanya tersebut.

\"Dengannya ada bencana alam ini, kami meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat membrikan solusi dan memberikan perhatian kepada petani kita,\" tandasnya.(127)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: