APBD Kaur Naik Rp 82 M

APBD Kaur Naik Rp 82 M

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaur tahun 2019 bertambah sebesar Rp 82 miliar dari tahun 2018. Hal ini berdasarkan nota pengantar keuangan yang disampaikan Wakil Bupati Kaur Hj Yulis Suti Sutri pada rapat paripurna nota keuangan bupati atas APBD Kaur tahun 2019, Rabu (12/12). Dimana ia menyebutkan RAPBD Kaur tahun 2019 mendatang secara global sebesar Rp 846,9 miliar, nominal ini naik jika dibandingkan tahun 2018 yang lalu dimana dalam APBD disahkan sebesar Rp 764 miliar atau terjadi kenaikan Rp 82 miliar lebih.

“Secara nominal rencana penerima APBD Kaur tahun 2019 dan sesuai potensi yang dimiliki yaitu sebesar Rp 846.971.084.077,” kata Wabup saat menyampaikan nota keuangan pada rapat paripurna kemarin, (12/12).

Disampaikan Wabup, kenaikan APBD tahun 2019 Rp 846.971.084.077 itu bersumber dari pendapatan asli daerah Rp 41,2 miliar yang bersumber dari pajak daerah Rp 8,1 miliar, retribusi daerah Rp 2,08 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 2,4 miliar dan lain-lainnya pendapatan asli daerah yang sah Rp 28,6 miliar. Untuk dana penerimaan dan perimbangan pada anggaran 2019 diperkirakan Rp 784,5 miliar lebih, sedangkan pendapatan daerah yang sah Rp 167,5 miliar yang terdiri dari bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah Rp 21,1 miliar, pendapatan lainnya Rp 146,4 miliar.

“Untuk kondisi kebijakan anggaran daerah belanja tak langsung direncanakan Rp 499,7 miliar, dan belanja langsung direncanakan Rp 351,2 miliar lebih,” sampai Wabup.

Ditambahkannya, program kegiatan target dan sasaran anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Kaur 2019 nanti diutamakan, yakni bidang pendidikan salah satunya dengan cara peningkatan sarana dan prasarana, bidang kesehatan dan peningkatan pembangunan infrastruktur baik peralatan medis, peningkatan pembangunan infrastruktur berupa gedung maupun jalan dan lainya.

Hal ini sesuai dengan RAPBD tahun 2019 dengan gambaran yakni pendapatan Rp 856,9 miliar, belanja Rp 850,9 miliar surplus atau defisit Rp 4 miliar. Sedangkan untuk pembiayaan penerimaan Rp 5 miliar dan pengeluaran Rp 1 miliar surplus Rp 4 miliar.

“Semoga seluruh upaya yang direncanakan untuk pembangunan lima tahun ke depan dapat meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kaur, dan sesuai program kita selama ini,” harapnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: