BPBD Siaga 24 Jam

BPBD Siaga 24 Jam

CURUP, Bengkulu Ekspress- Menyikapi curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong telah menyiagakan personel dan peralatan penanggulangan bencana. Menurut Kepala BPBD Rejang Lebong, Basuki SSos pihaknya menyiagakan personil dan peralatan tersebut guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana di Kabupaten Rejang Lebong.

\"Untuk mengantisipasi dan meminimalisir korban bila sewaktu-waktu terjadi bencana terutama saat musim hujan seperti saat ini petugas dan peralatan sudah kita siagakan,\" sampai Basuki.

Dimana menurut Basuki, personel dan peralatan yang mereka siapagkan tersebut sudah tergabung dalam Pusdalops yang bertugas selama 24 jam penuh. Sehingga saat terjadi bencana mereka akan langsung turun ke lokasi bencana. Sementara peralatan penanggulangan bencana yang mereka siagakan ini diantaranya jenis alat berat berupa loader satu unit, kemudian perahu karet, dan mobil rescue, truk serbaguna serta mobil dapur umum maupun makanan siap saji. \"Selain di Pusdalops, kita juga telah menyiagakan personel bantuan yang ada di tingkat kecamatan hingga desa di Kabupaten Rejang Lebong, dimana mereka tergabung dalam desa tangguh bencana,\" sampainya.

Dengan melihat kondisi cuaca yang terjadi saat ini, maka menurut Basuki beberapa potensi bencana alam yang bisa saja terjadi di Kabupaten Rejang Lebong mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin puting beliung.  Bahkan menurut Basuki, untuk bencana banjir dalam beberapa hari terakhir banjir dadakan kerap melanda sejumlah daerah di kawasan Kota Curup, sedangkan untuk tanah longsor sudah mulai banyak ditemukan di jalan lintas baik Curup-Lubuklinggau maupun Sindang Kelingi menuju Sindang Dataran.

Menurut Basuki berdasarkan informasi yang mereka terima dari BMKG musim hujan dengan intensitas tinggi seperti saat ini masih akan berlangsung hingga Februari 2019 mendatang. \"Berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca seperti ini akan berlangsung hingga Februari, namun bisa saja lebih,\" terang Basuki.

Dengan kondisi tersebut, Basuki meminta kepada masyarakat Rejang Lebong agar waspada cuaca ekstrim yang akan berlangsung hingga Februari tersebut, hal tersebut menurutnya penting untuk mengantisipasi dan meminimalisir menjadi korban bencana alam. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: