Pipa PDAM Tak Kunjung Diperbaiki
LEBONG, Bengkulu Ekspress– Salah satu pipa aliran air yang berukuran lebih kurang 300 inchi yang berada di bak penampungan di desa Tik Tebing Kecamatan Lebong Atas, sudah berminggu-minggu rusak dan tak kunjung diperbaiki. Akibatnya, air yang seharusnya dialirkan ke rumah warga, terbuang percuma di pinggir jalan.
Menurut salah seorang warga setempat, Darwin, bahwa pecahnya saluran pipa tersebut memang telah berlangsug cukup lama. Tidak tahu apakah rusak karena memang pipa telah lapuk atau akibat adanya pelebaran jalan sebelumnya.
“Aliran airnya terus mengalir dan memang sekali-kali berhenti, mungkin karena air di penampungan sedang kering atau bagaimana saya kurang tahu,” jelasnya, kemarin (09/12).
Dijelaskannya, sampai saat ini belum ada pihak PDAM yang melakukan pengecekan dan perbaikan. “Memang belum ada yang melapor, namun kami minta agar saluran pipa bisa segera diperbaiki,” harapnya Menyikapi hal tersebut, Direktur PDAM Tirta Tebo Emas Lebong, Drs Sopian Razik SSos mengatakan, bahwa selama ini dirinya tidak mendapatkan laporan dari masyarakat atau pihak manapun jika ada pipa yang rusak. “Saya sama sekali tidak mengetahuinya jika ada pipa yang rusak,” jelasnya.
Ditambahkan Sopian, memang beberapa waktu yang lalu di kawasan tersebut dilakukan pelebaran jalan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bengkulu. Diduga pipa tersebut rusak karena terkena alat berat yang melakukan pelebaran. Hal ini terlihat di bagian pipa tersebut terkena perataan oleh alat berat.
“Seharusnya pada saat melakukan pelebaran, pihak terkait harus membuat surat terlebih dahulu. Namun pihak terkait tidak ada melapor kepada kami,” ujarnya.
Jika ada pihak yang melakukan pekerjaan dan mengenai pipa PDAM dan mengalami kerusakan. Maka pihak tersebut harus melakukan perbaikan dan pergantian dengan meminta bantuan pihak PDAM untuk memperbaikinya. “Jika tidak mengirimkan surat, minimal datiag ke kantor atau menelpon kami jika ada pipa yang rusak,” sampainya.
Melihat kondisi pipa yang rusak, Sopian memastikan, pihak yang telah memecahkan pipa tersebut telah memperbaikinya sendiri. Namun masih saja mengalami kerusakan. Sementara jika dilihat dari kondisi pipa yang pecah, dalam melakuan perbaikan nantinya akan menelan biaya jutaan rupiah. “Kalau makai gebol setidaknya menelan biaya sebesar Rp 7 juta,” tegas Sopian.(614)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: