Bupati Bengkulu Utara, Bahas Isu Kekinian, Ini Menjadi Prioritas Utama

Bupati Bengkulu Utara, Bahas Isu Kekinian, Ini Menjadi Prioritas Utama

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress- Terkait pembahasan isu-isu kekinian permasalahan yang ada di desa, khususnya di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Ini merupakan suatu usulan yang menjadi skala prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Hal ini disampaikan Bupati Bengkulu Utara Ir H Mian dalam pertemuan dengan Forum Kepala Desa (Kades) se-Bengkulu Utara beberapa waktu lalu.

\"Selaku pihak Pemerintah Daerah, tentu kami menyambut baik apa yang dilakukan forum kades ini, untuk membahas isu-isu kekinian terkait permasalahan yang ada di desa. Bahkan ini menjadi suatu skala prioritas bagi Pemda Bengkulu Utara,\" kata Bupati.

Bupati Mian menambahkan, permasalahan yang menjadi suatu skala prioritas ini baik itu bagaimana tentang fasilitas Kepala Desa (Kades) serta pendampingan dan perlindungan bagi kepala desa untuk bisa melaksanakan pekerjaan dengan baik dan benar.

\"Hal ini sudah kita siasati dengan sering melaksanakan pembinaan, Bimtek, dan pengarahan oleh pihak kejaksaan maupun pihak kepolisian sudah kita lakukan,\" ungkapnya.

Lebih lanjut Mian, menyampaikan, pertemuan forum Kades dengan dirinya ini sifatnya silaturahim antara forum kades dan pihak pemerintah yang bertujuan demi kemajuan Kabupaten Bengkulu Utara. \"Pertemuan ini bentuknya silaturahim, dari kita untuk kita untuk kebaikan bersama,\" imbuhnya.

Bupati Mian juga mengingatkan, kepada seluruh kepala desa yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara , bahwasanya setiap kepala desa dan perangkatnya sudah kerap kali diberikan pemahaman mengenai tata cara pengelolaan dana desa yang baik dan benar.

Pemahaman yang diberikan salama ini baik dari pihak kejaksaan maupun dari pihak kepolisian, kegiatan bimtek yang merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membina para kepala desa. Agar kedepannya para kepala desa dapat memahami dan mengerti kearah mana pembagunan desa ini harus dilaksanakan. Sehingga tidak ada kepala desa yang melanggar ketentuan dan harus berurusan dengan aparat penegak hukum kedepannya.

Kegiatan ini baru dilaksanakan bersama dengan kepala desa dari 13 kecamatan, sedangkan untuk 6 kecamatan selanjutnya akan diatur jadwal kembali untuk dilaksanakan. Kegiatan ini dinilai sangat penting oleh bupati untuk mengetahui lebih jelas kondisi di desa masing-masing serta apa saja yang dilaksanakan kades di desa.

\"Saya tidak ingin ada masalah di desa, jika ada sesuatu maka tentu bisa dicari solusi yang terbaik. Makanya saya gelar silaturahmi ini bersama dengan mereka,\" tandasanya. (127)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: