BPJS-TK Fokus Lindungi Pekerja Rentan
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Memasuki usianya yang ke-41 tahun, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) tidak hanya fokus melindungi pekerja penerima upah, akan tetapi para pekerja rentan juga layak mendapatkan jaminan perlindungan dari perusahaan asuransi milik negara ini.
Hal ini dilakukan mengingat dari 223 ribu pekerja di Provinsi Bengkulu yang mendapatkan jaminan perlindungan, baru sedikit pekerja rentan yang menjadi peserta BPJS-TK. Padahal dengan bergabung menjadi peserta, maka jaminan kesehatan dan masa tua menjadi terjamin.
Kepala Cabang BPJS-TK Bengkulu, Yosep Aris Daryanto mengaku, pekerja rentan merupakan pekerja sektor informal yang kondisi kerja mereka jauh dari nilai standar, memiliki resiko yang tinggi, dan berpenghasilan sangat minim. Rentan terhadap gejolak ekonomi dan tingkat kesejahteraan di bawah rata-rata, seperti petani, nelayan, pedagang kaki lima, dan Pekerja Bukan Penerima Upah lainnya. Dengan mereka bergabung menjadi peserta BPJS-TK maka akan mendapatkan banyak keuntungan diantaranya mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
\"Pekerja rentan itu kan kalau tidak ada jaminan kerja maka akan kasihan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi risiko kerjanya juga tinggi, seperti nelayan kalau melaut diterjang badai dan terjadi kecelakaan maka yang menanggung siapa, kalau mereka jadi peserta maka BPJS-TK menanggung biaya kecelakaannya,\" kata Aris, kemarin (4/12).
Tidak hanya itu, BPJS-TK juga memberikan keringanan kepada peserta dari Pekerja Rentan yaitu iuran yang cukup ringan hanya sebesar Rp 16.800 per bulannya. Iuran tersebut akan memberikan manfaat bagi tenaga kerja ketika terjadi kecelakaan saat bekerja atau dalam perjalan menuju dan pulang dari tempat kerja.
Selain itu, besaran biaya yang ditanggung adalah biaya pengobatan sampai tenaga kerja dinyatakan sembuh oleh dokter dan uang pengganti upah sampai tenaga kerja sembuh. Bila dinyatakan meninggal, keluarga dari tenaga kerja akan mendapatkan santunan sebesar gaji yang dilaporkan dikalikan 48. Sementara untuk JKM diberikan saat tenaga kerja meninggal bukan karena kecelakaan kerja. \'\'Jaminan ini sangat penting bagi tenaga kerja, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya\'\' ujar Aris.
Pihaknya juga mendorong pemerintah agar memberikan perlindungan kepada pekerja, khususnya para pekerja disektor-sektor rentan. Hal ini dilakukan, karena jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan kebutuhan dasar yang mutlak dan harus bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia, terlebih para pekerja di sektor-sektor rentan.\"Jadi selama ini yang sudah mendapat perlindungan adalah pekerja formal. Nah yang rentan itu juga memerlukan kehadiran negara,\" tutur Aris.
BPJS-TK sendiri telah berinovasi dengan membuat Gerakan Nasional Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran). Gerakan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan jaminan sosial kepada pekerja rentan melalui donasi masyarakat umum atau korporasi dalam pembayaran iuran program BPJS Ketenagakerjaan. \"Kami mendorong CSR dari perusahaan yang adai di Bengkulu untuk membantu para pekerja rentan, ini dilakukan untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat di Bengkulu,\" ungkapnya.
Tidak hanya meningkatkan kesejahteraan bagi para pekerja, BPJS-TK juga telah mendorong berbagai kegiatan sosial bagi masyarakat. Salah satunya pada peringatan HUT ke 41 tahun, BPJS-TK telah menggelar beberapa kegiatan diantaranya pasar murah dan donor darah. Pada kegiatan pasar murah ini, sebanyak 505 paket sembako dijual ke masyarakat dengan harga murah seharga Rp 91.800. \"Kami jual paket sembako murah, ini untuk membantu masyarakat Bengkulu,\" tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga berhasil menggelar kegiatan donor darah yang diikuti oleh seluruh karyawan BPJS-TK dan masyarakat di Bengkulu. Setidaknya dari kegiatan kemanusiaan ini, BPJS-TK berhasil mengumpulkan sebanyak 60 kantong darah. Puluhan kantong darah tersebut diserahkan kepada PMI Kota Bengkulu yang kemudian bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan darah seperti keperluan operasi dan lainnya. \"Ini semua kami lakukan untuk membuktikan kalau kami hadir ditengah masyarakat, tidak hanya memberikan jaminan tetapi juga peduli kepada kemanusiaan,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: