Harga Sawit Anjlok

Harga Sawit Anjlok

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit beberapan pekan terakhir ini makin memprihatinkan, bahkan saat ini di titik pengumpul hanya mampu bertahan dengan harga Rp 550/kg lagi. Angka ini jauh anjlok dari beberapa bulan sebelumnya yang sedikit membaik. Padahal ditengah merangkaknya nilai tukar rupiah dengan dolar dan melambungnya kebutuhan pokok, petani berharap harga TBS terus ikut pula merangkak naik.

“Soal harga TBS ini memang menjadi keluhan kami petani sawit yang ada disejumlah daerah di Kabupaten Kaur, karna harga jual dengan RAM (pengumpul) saat ini hanya bertahan di angka Rp 550 perkilogram lagi,” kata Iwan (38) petani sawit Kecamatan Tanjung Kemuning, kemarin (2/12).

Dikatakannya, harga TBS ini terus anjlok sedangkan kebutuhan biaya pengangkutan dan produksi terus naik. Salah satunya yakni naiknya hangra BBM untuk pengangkutan TBS menuju pengumpul, belum lagi terjadinya kenaikan sejumlah harga kebutuhan lain seperti racun serta pupuk yang terjadi belakangan ini.“Kami petani sawit kita berharap Pemkab Kaur mempunyai solusi atau regulasi teknis bagaimana caranya agar harga TBS ini terus stabil dan kalau bisa reus naik,” imbuhnya.

Sementara itu, anjloknya harga TBS ini dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Kaur Nansrur Rahman M Si, menurutnya pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan penampung TBS di Kabupaten Kaur. Sata ini ada dua perusahaan yang ada yakni PT Anugerah Pelangi Sukses (APS) dan pabrik milik PT Ciptamas Bumi Selaras (CBS).

Hasilnya harga dari kedua perusahaan itu memang tak semurah yang disampaikan petani, sebab mereka membeli melalui pengumpul ada juga petani yang mengantar langsung ke pabrik. Namun sebagian besar dikumpulkan di pengumpul terlebih dahulu.

“Rendahnya TBS ini menurut pengakuan sejumlah perusahaan mereka memang menjual CPO dalam harga yang saat ini lebih murah dari sebelumnya, sehingga tak ada pilihan lain selain melakukan penstabilan harga beli,” tandasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: