Lestarikan Adat Istiadat Kaur

Lestarikan Adat Istiadat Kaur

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress- Seluruh Lembaga Adat Kaur (Laku) diharapkan agar melestarikan adat istiadat asli Kaur. Hal ini penting supaya generasi penerus tidak kehilangan jati diri dalam menghadapi era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi. Permintaan ini disampaikan langsung Asisten 1 Setda Kaur, Zailan SPd, saat membuka musyawarah kerja Laku Kaur di Masjid Agung Al-Kahfi Bintuhan, Senin (26/11).

“Melalui musyawarah Laku ini, saya berharap budaya adat istiadat yang mulai hilang agar dihidupkan kembali,” kata Zailan, kemarin (26/11).

Dikatakannya, dengan peran aktif dari lembaga adat untuk membangkitkan kembali gairah seni dan budaya maupun kearifan lokal dari berbagai suku di Kabupaten Kaur ini, sehingga nantinya dapat dipelajari oleh generasi penerus dan menggugah semua pihak mencintai budaya daerah Kaur. Karena budaya merupakan aset yang tak ternilai harganya, sebagai warisan turunan nenek moyang ribuan tahun lalu dan tugas kita adalah melestarikan kepada generasi selanjutnya.

“Saya berharap dengan musyawarah ini kita kembalikan adat istiadat Kaur yang sesuai kaidah dan sejarahnya, yakni adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah,” jelasnya.

Sementara itu, Lukman selalu ketua pantia musyawarah Laku dalam sambutannya juga menyampaikan, semenjak terbentuknya Laku ini pihaknya terus melakukan pembenahan adat Kaur. Sebab kekayaan budaya dan seni serta adat istiadat di Kaur adalah aset dan kekayaan daerah yang harus dilestarikan dan tetap dijaga. Karena apa yang dimiliki Kaur ini merupakan suatu anugerah yang diberikan Tuhan kepada daerah ini.“Makanya kita semua harus menjaganya. Kebudayaan apapun di Kaur ini adalah miliki kita bersama. Juga kami berharap dukungan dari semua lapisan masyarakat dalam melestarikan adat atau budaya Kaur ini,” jelasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: