KPU: Banyak Godaan Finansial
JAKARTA, BE - Banyak godaan yang akan dihadapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Godaan tersebut berupa finansial yang ditawarkan oknum partai politik pada setiap tahapan Pemilu.
\"Paling banyak godaan finansial. Paling sering dan banyak biasanya uang, termasuk di daerah. Dalam sidang kemarin, kan terungkap beberapa partai berusaha melobi komisioner memberi sejumlah uang supaya partainya diluluskan,\" ujar Komisioner KPU Sigit Pamungkas di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (1/2).
Sigit mengungkapkan, godaan makin tinggi mendekati pelaksanaan Pemilu. Pada tahap pencalegan nanti, ia menduga akan banyak yang merayu komisioner dengan sejumlah uang. Zona rawan godaan akan terjadi pada tahap penetapan calon terpilih.
\"Nanti ada tahapan pencalegan, itu ada caleg-caleg yang tidak memenuhi syarat, menggoda komisioner atau menggoda sekretariat. Nanti juga pada perhitungan, itu rentan digoda lagi. Kemudian pengalokasian kursi, penetapan calon terpilih itu adalah zona-zona yang rentan dalam proses Pemilu ini,\" terangnya.
Untuk itu, KPU akan bekerja sama dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memantau rekening ketua juga anggotanya, baik di daerah maupun pusat. Sigit sendiri mengaku tak masalah jika rekeningnya dipantau PPATK.
\"Bukan sesuatu yang mustahil untuk mendata nomor rekening dari komisioner seluruh Indonesia dan itu menarik. Tidak jadi persoalan bagi saya, karena kan harus mengisi LHKPN, kekayaan kita berapa, nomor rekening berapa. Yang belum di daerah, itu yang harus kita dorong,\" ujarnya.
Pimpinan maupun anggota KPU pun diharapkan dapat tahan godaan menjelang pesta demokrasi 2014. Sementara itu, tambah Sigit, untuk mencegah itu semua, sejak awal KPU telah melakukan seleksi ketat pada perekrutan anggota.(net)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: