Calo CPNS Tertipu Calo CPNS
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Korban penipuan CPNS dari terlapor berinisial AD kembali bertambah. Sebelumnya ada korban Nova Kristiana (Sepupu terlapor) warga Kelurahan Pekan Sabtu, Kota Bengkulu yang sudah melaporkan kasus itu ke Polda Bengkulu. Kemarin (16/11), korban lain pun melaporkan kasus yang sama, DH, warga RE Martadinata Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.
Pelapor merupakan calo CPNS pula, yang merekrut orang dan menghimpun dana sogokan dari peserta CPNS untuk disetorkan ke terlapor AD. Dalam kasus ini korban telah menyetorkan uang Rp 1,2 miliar kepada AD. Uang itu sogokan dari 8 orang peserta tes CPNS yang berhasil direkrut pelapor.
Berdasarkan data yang terhimpun Bengkulu Ekspress, kejadian yang dialami korban DH sama dengan korban Nova. Dengan modus pelaku menjanjikan bisa lulus menjadi CPNS dengan syarat membayar sejumah uang pada pelaku.
Kronologis kejadiannya, berawal pada Juni 2015, terlapor AD mendatangi korban dan menawarkan kepada korban jika ada orang yang mau masuk CPNS tanpa tes dirinya bisa membantu meloloskannya. Korban pun tertarik lalu mencarikan orang yang mau ikut tes CPNS. Pada saat itu korban berhasil merekrut sekitar 8 orang yang mau menjadi CPNS dan sudah menyerahkan uang sebesar Rp 1,2 miliar.
Naas, setelah sejumlah uang itu diberikan selang tiga bulan pelaku AD justru kabur ke Jakarta. Sementara, para korban hingga saat ini tidak kujung lulus menjadi PNS. Tak hanya itu, AD sampai saat ini tak kunjung mengembalikan uang para korban.
Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno SSos MH saat dikonfirmasi terkait dengan laporan tersebut membenarkan adanya dari korban lainnya, sebelumnya ada yang sudah melapor dengan kerugian mencapai Rp 763 juta. Sekarang ini korbannya pun bertambah delapan orang dan kerugian yang diderita korban mencapai Rp 1,2 miliar dan sejauh ini masih dilakukan pemeriksaan dan pendalaman oleh anggota Reskrimum Polda Bengkulu terkait laporan itu.
“Ya, kalau laporan dari korban memang sudah masuk dan sudah kita terima. Sekarang Laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan anggota Reskrimum. Pada prinsipnya, setiap laporan yang masuk dengan kita dipastikan akan kita tindak secara profesional apalagi ini kerugian korbannya sudah miliaran. AD harus segera ditangkap dan dilakukan pemeriksaan,” demikian ungkap Sudarno, Jumat (16/11) kepada Bengkulu Ekspress. (529)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: