Taman Bacaan Gading Kemala

Taman Bacaan Gading Kemala

Dukung Gerakan Nasional Baca Buku

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Cabang Bengkulu meresmikan Taman Bacaan Gading Kemala di kawasan wisata Pantai Panjang, tepatnya di depan Sport Center, Jum\'at (16/11) pagi. Dikatakan Ketua YKB Cabang Bengkulu, Ny Lili Coki Manurung mengatakan jika taman bacaan tersebut merupakan arahan serta program dari YKB pusat.

Dirintis sejak tahun 2017, diusahakan setiap cabang YKB di Indonesia memiliki taman bacaan. Tujuannya sebagai bentu partisipasi mendukung gerakan nasional baca buku, khususnya untuk para anak-anak dan pelajar.

\"Program ini pusat langsung yang memberikan arahan. Tujuannya mendukung gerakan nasional baca buku,\" jelas Lili Coki Manurung.

Terlebih lagi akhir-akhir ini minat baca anak-anak dan pelajar relatif berkurang karena adanya perkembangan tekonologi gadget. Meski pengurus taman bacaan tersebut adalah YKB Cabang Bengkulu, tetapi taman bacaan dibuka untuk umum. Kenapa memilih lokasi kawasan wisata pantai panjang, karena lokasi tersebut tidak pernah sepi pengunjung ditambah lagi tidak jauh dari pos polisi.

\"Sebisa mungkin kita tingkatkan niat baca anak-anak, jangan sampai iat baca mereka hilang, jika niat baca hilang bagaimana nanti menguasai dunia,\" imbuh Lili.

Selain taman bacaan, YKB Cabang Bengkulu akan berusaha membuat taman lalu lintas. Taman tersebut penting, karena banyak permintaan dari guru PAUD atau TK agar anak didiknya mengenal langsung rambu-rambu lalu lintas.\"Jika sejak dini mereka mengenal rambu lalu lintas, kita yakin saat beranjak dewasa kesadaran berlalu lintas juga besar,\" terang Lili.

Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Coki Manurung SH MHum mengungkapkan bahwa minat baca di Indonesia sangat rendah dibandingkan negeri tetangga atau dunia. Berdasrakan survey CSSU tahun 2016, dari 62 negara, Indonesia berada di urutan ke 61 negara minat membaca.

Dampak dari perkembangan teknologi yang sangat masif, peran orang tua yang kurang tegas kepada anaknya ketika berhadapan dengan gadget menjadi faktor utama.\"Anak-anak sekarang itu mereka tidak mau membaca atau belajar di rumah, mereka milih les, pulang les main handphone sampai bosan,\" tegas Kapolda.

Jenis buku yang tersedia ditaman bacaan tersebut mulai dari buku pelajaran sampai dongeng, jumlahnya ratusan buku. Tiga bulan sekali buku akan diganti oleh Dinas Perpustakaan Provinsi dan Gramedia.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: