Banjir, PUPR Gali Siring Darurat
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Jalan Kapuas Raya digenang banjir dengan ketinggian sekitar 20 Centimeter, kemarin (13/11). Banjir tersebut dikarenakan saluran drainase sudah tidak berfungsi akibat tersumbat tanah, sehingga air hujan menggenangi permukaan jalan. Hal ini terungkap saat tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu melakukan sidak, kemarin (13/11).
\"Karena hujan dari pagi, kami dari URC sengaja turun menyisiri genangan air di jalan, dan ditemukan 1 titik di Jalan Kapuas yang cukup tinggi genangan airnya,\" ujar Kepala DPUPR Kota Bengkulu, Syafriandi ST MSi.
Meski di tengah hujan deras, pihaknya langsung mengurai banjir dengan cara membuat siring darurat di dua titik di dekat simpang 4 lampu merah menuju Jalan Asahan, dan membuka jalur siring di halaman rumah warga setempat. Untuk membuka siring darurat tersebut, pihaknya menggunakan berbagai peralatan, seperti mesin bor, pompa air, dan beberapa alat lainnya. Reaksi cepat itu mampu mengeringkan genangan air yang berada di jalan sehingga arus lalu lintas kembali berjalan normal.
\"Siring yang kita buat ini hanya sementara sebagai antisipasi tidak ada genangan air, apalagi hampir setiap hari turun hujan,\" jelasnya.
Terkhusus di Jalan Kapuas ini, lanjut Syafriandi, pada tahun 2019 sudah dimasukkan dalam prioritas pelebaran jalan dari Kapuas hingga ke Jalan Asahan atau di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu.\"Jalan kapuas akan kita lebarkan dan dibuat dua jalur, sekaligus pembangunan siring/drainase,\" jelasnya.
Pembangunan jalan ini nantinya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 22 miliar. \"Kalau untuk Jalan Kapuas ini merupakan sambungan dari pelebaran Jalan Kapuas di depan SMA Sint Carolus, dan sisanya sekitar 800 meter, kemudian kita juga melanjutkan sampai ke Jalan Asahan sekitar 500 meter, jadi ada 1,3 Km yang akan kita lebarkan dan dibuat dua jalur,\" pungkasnya. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: