Warga Waspadai Longsor
CURUP, Bengkulu Ekspress- Seiring dengan mulai turunnya musim hujan seperti yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong mengimbau warga Rejang Lebong untuk mewaspadai terjadinya bencana tanah longsor.
\"Memasuki musim hujan seperti saat ini, yang perlu diwaspadai oleh masyarakat Rejang Lebong adalah longsor,\" sampai Kepala BPBD Rejang Lebong, Basuki SSos, saat dikonfirmasi Selasa (6/11) kemarin.
Menurut Basuki, hal tersebut dikarenakan potensi bencana alam yang paling tinggi terjadi di Rejang Lebong saat musim hujan seperti saat ini adalah tanah longsor, meskipun ia mengakui ada beberapa lokasi yang juga berpotensi terjadi banjir termasuk banjir bandang.
Masyarakat yang diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana longsor tersebut terutama masyarakat Rejang Lebong yang bermukim dikawasan perbukitan baik baik diatas perbukitan maupun yang ada dilereng bukit. \"Meskipun potensi tertinginya longsor, namun kita juga patut mewaspadai banjir maupun banjir bandang karena bisa juga terjadi di Rejang Lebong ini,\" tambah Basuki.
Terkait dengan longsor sendiri, menurut Basuki selain harus diwaspadai masyarakat Rejang Lebong juga harus diwaspadai oleh pengendara yang melintas di Kabupaten Rejang Lebong. Karena menurutnya ada beberapa titik jalan di Kabupaten Rejang Lebong yang rawan longsor seperti di jalan Lintas Curup-Lubuklinggau serta jalan Lintas Curup-Muaraaman.
Terkait dengan longsor sendiri, Basuki mengaku ada beberapa titik di Kabupaten Rejang Lebong yang sudah mulai longsor seperti dijalan poros yang menghubungkan Desa Sumber Urup dengan Desa Talang Lahat di Kecamatan Selupu Rejang. Dimana menurutnya longsor yang terjadi tersebut memiliki panjang lima meter dengan kedalaman 2,5 meter. \"Untuk yang di Sumber Urip, sudah kita lakukan penanganan awal yaitu dibantu warga petugas BPBD melakukan pemasangan bronjong,\" sampai Basuki.
Sementara itu beberapa titik longsor lainnya yaitu seperti Kecamatan Sindang Beliti Ilir. Dimana menurutnya aliran Sungai Beliti sudah menggerus badan jalan. Pihaknya belum bisa melakukan tindakan karena memang jalan tersebut merupakan jalan provinsi. Longsor di Kecamatan Sindang Beliti Ilir tersebut sudah terjadi dalam satu tahun terakhir. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: