Terjegal Passing Grade Tkp

Terjegal Passing Grade Tkp

\"\"5.453 Orang Gagal Jadi ASN

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada instansi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sangat mengecewakan. Sebab, seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan ssistem Computer Assessment Test (CAT) diikuti sebanyak 5.453 peserta, hanya 147 orang yang lulus passing grade.

Sementara 288 orang dari total peserta, tidak mengikuti tes CAT di UPT BKN Bengkulu. Dari 147 orang yang lulus passing grade itu, hanya dapat mengisi 123 formasi jabatan saja, dari kuota 317 formasi. Artinya, ada sebanyak 194 formasi jabatan kosong. Dari 194 formasi itu, memang ada 32 formasi jabatan tidak ada pelamar sama sekali.

Dari pengakuan peserta tes CPNS, mereka rata-rata terjegal nilai passing grade Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Ayu Kumala (23) salah seorang peserta yang mengikuti tes CPNS di Pemprov itu mengakui sebenarnya soal TIU (Tes Intelegensi Umum), Tes Karakteristik Pribadi (TKP) maupun Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) berjumlah 100 yang harus dikerjakan, tak terlalu sulit.

Hanya saja, untuk TKP dan TIU yang soalnya panjang-panjang, menyita banyak waktu untuk membaca sehingga menguras konsentrasi. “Soal TKP itu panjang-panjang jadi waktunya banyak tersita untuk membaca, ” ujarnya.

Senada, Nurhasanah (28) peserta asal Mukomuko itu mengaku tak lulus. Nilainya di bawah ambang batas minimal atau passing grade.Nilai TKP miliknya hanya dapat 136 sedang passing grade TKP minimal 143. “Sudah pasti nggak lulus. Nilai TKP saya gak sampai ambang batas,\" ujarnya dengan wajah kecewa.

Plt Gubernur Bengkulu DR Drh Rohidin Mersyah MMA mengakui banyak peserta yang gagal memenuhi passing grade. \"Jadi banyak sekali yang tidak lolos passing grade. Dari total kuota itu yang terisi hanya sekitar 30 persen,\" ujar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA, kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (2/11)

Atas sedikitnya yang lolos passing grade dan tidak memenuhi jumlah kuota yang ada, Plt Gubernur Bengkulu telah mengirimkan hasil SKD itu ke Kemenpan-RB dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Harusnya menurut Rohidin, jumlah yang lulus SKD itu bisa lebih dari kuota. Sehingga tahapan selanjutnya seleksi kompetensi bidang (SKB) bisa dilaksanakan. \"Ini tidak hanya terjadi di Bengkulu saja, tapi daerah lain juga sama. Kita tunggu kebijakan pemerintah pusat nanti seperti apa,\" paparnya.

Munurut Rohidin proses seleksi ini masih bisa dilanjutkan dengan jumlah melebihi kuota. Caranya dengan menurunkan nilai passsing grade. Hal ini pernah dilakukan oleh seleksi CPNS Kemenkumham. Sehingga tahapan SKB bisa dilaksanakan. \"Ini baru perkiraan saya. Itu sangat mungkin dilakukan. Sehingga jumlahnya bisa lebih dan bisa ketahap selanjutnya,\" ujar Rohidin.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Ir Diah Irianti MSi mengatakan, pada tes SKD yang telah digelar itu, peserta paling banyak lulus passing grade itu untuk tenaga teknis pada jabatan analisis laporan keuangan sebanyak 20 orang. Sementara kuotanya hanya sebanyak 5 orang.

Kemudian paling kosong yang lolos seperti tenaga guru keperawatan peserta tes 93 orang dengan formasi 1, namun tidak ada satu peserta pun yang lulus. \"Jadi memang ada yang numpuk dan ada yang kosong,\" beber Diah.

Untuk formasi tenaga dokter cukup lumayam untuk dokter spesialis dengan pelamar 3 orang dan yang lulus 3 orang. Begitupun dokter umum, 4 peserta ikut tes dan semuanya lulus. Lalu berbeda degnan dokter pratama, 26 orang ikut tes namun yang lulus passing grade hanya 4 orang. \"Ini hasil SKD saja,\" tambahnya.

Untuk SKB, menurut Diah, sampai saat ini pemprov masih menunggu petujuk dari BKN dan Kemenpanrb. Termasuk kebijakan lagi, juga masih akan ditunggu. \"Proses selanjutnya, kita tunggu dari pusat nanti seperti apa,\" pungkas Diah. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: