Tindak Tegas Trawl

Tindak Tegas Trawl

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bengkulu menggelar Coffee Morning bersama Forkompinda Provinsi Bengkulu di Markas Komando Lanal Bengkulu, Kamis (1/11).

Kegiatan yang dihadiri Plt Gubernur Bengkulu, Rodihin Mersyah, Kadis Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Dit Pol Air Polda Bengkulu dan instansi lainnya itu membahas mengenai penindakan kapal trawl yang terus beroperasi di perairan laut Bengkulu.

Komandan Lanal Bengkulu, Letkol Laut (P) M Andri Wahyu Sudrajat ST mengatakan Coffee Morning ini juga untuk menjalin silaturahmi antar stakeholder demi keamanan laut Bengkulu.

“Ini adalah langkah awal untuk memediasi dengan tujuan terjalin sinergitas dan kekompakan unsur maritim. Ke depan, kegiatan positif ini kami harapkan bisa berkelanjutan,” kata Danlanal.

Menurutnya, polemik kapal trawl masih hangat di wilayah laut Bengkulu, terutama terkait kapal trawl yang masih beroperasi dan menangkap ikan di pesisir pantai Bengkulu. Padahal penggunaan kapal trawl atau kapal yang menangkap ikan dengan menggunakan pukat harimau itu sudah tidak diperbolehkan lagi.

“Acara ini minimal bisa menginventarisir permasalahan, baik di tengah-tengah nelayan, pengusaha, maupun instansi. Sebagai salah satu contoh, permasalahan kapal trawl yang masih sering terjadi di wilayah Bengkulu. Melalui pertemuan ini kita bisa melihat bagaimana penindakan terkait kapal trawl ini, karena sekarang ini ada 10 pemilik kapal trawl yang sudah kita kasih surat peringatan agar tidak melaut menggunakan alat tangkap trawl dan mengambil ikan di pesisir laut Bengkulu,\" terang Danlanal.

Selain itu, ia mengatakan, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan pemantauan terhadap nelayan yang masih menggunakan alat tangkap trawl bersama Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu sebagai leading sektornya.

\"Yang jelas, melalui Coffee Morning ini salah satu bentuk dari pengawasan kita selaku Lanal Bengkulu untuk menyampaikan hasil patroli bersama Dit Polair Polda Bengkulu yang sudah dilakukan selama ini, dan saya berharap ada tanggapan dan masukan dari pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu dan stekholder lainnya,\" harapnya.

Menurut Danlanal, permasalahan trawl memang harus ditindaklanjuti secara serius. Sebab, ini menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga trawl menjadi permasalahan yang kompleks dan harus disampaikan ke stekholder lainnya.

\"Sekarang ini fokus kita ke penertiban dan penegakan hukum terhadap nelayan trawl. Namun, sejauh ini belum ada alat tangkap trawl yang kita amankan, tetapi jika nantinya ditemukan nelayan masih menggunakan alat tangkap trawl, maka akan kita lakukan penyitaan,\" tegasnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Bengkulu Dr drh H Rohidin Mersyah MMA mengapresiasi kegiatan yang digelar Danlanal ini karena melalui Coffee Morning ini bisa menyampaikan pemikiran dan gagasan, terutama terkait keamanan laut dan masalah trawl.

“Kegiatan ini merupakan terobosan untuk saling mengenal, apalagi Danlanal Bengkulu ini baru menggantikan Danlanal yang lama. Dengan adanya pertemuan ini, kita bisa mengetahui berbagai persoalan. Harapanya Bengkulu yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Terkait permasalahan trawl, Rohidin menyerahkan sepenuhnya ke pihak DKP dan Lanal serta Dit Polair Polda Bengkulu, karena dirinya selaku pihak pemerintah akan mendukung penuh langkah-langkah yang diambil tersebut demi keamanan laut Bengkulu.

\"Yang jelas, apa yang disampaikan dalam acara ini bisa menjadi bahan pertimbangan dan koreksi bagi Pemprov Bengkulu, terutama dalam menyikapi permasalahan trawl yang ada saat ini,\" tutupnya. (529)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: