Walikota Kerahkan Tenaga URC
Bangun Rumah Doni Sagita
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Perhatian Pemerintah Kota Bengkulu terhadap salah satu warga miskin, Doni Sagita yang memiliki rumah tak layak terus mengalir.
Setelah sebelumnya dikunjungi Wakil Walikota Dedy Wahyudi SE MM dan menawarkan Doni pindah ke Rusunawa, kali ini giliran Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE yang turun langsung ke lokasi untuk menuntaskan persoalan dengan cara melakukan bedah rumah milik Doni.
Dalam proses bedah rumah ini, Pemerintah Kota tidak memberikan bantuan uang, tetapi hanya memberikan bantuan tenaga atau pekerja yang melibatkan tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu.
\"Menurut tokoh masyarakat setempat, sudah ada sumbangan Rp 7 jutaan untuk membedah rumah Doni. Nah, pemerintah akan menyediakan tenaganya yakni melibatkan tim URC,\" kata Helmi, kemarin (30/10).
Ia mengaku, untuk saat ini Pemkot belum memiliki anggaran yang memadai untuk dilakukan bedah rumah karena sudah berada dipenghujung tahun. Namun, di sisi lain pihaknya juga tidak bisa tinggal diam, sehingga perlu ada cara-cara lain yang bisa tetap membantu dalam proses bedah rumah tersebut.
Selain memberikan bantuan tenaga, pihaknya juga sudah membujuk Doni dan keluarganya untuk tinggal di Rusunawa sementara waktu secara gratis sembari menunggu pembangunan rumahnya selesai.
\"Pemerintah juga akan melibatkan pihak yang lain, karena pemerintah tidak ada anggaran untuk bedah rumah si Doni ini, tetapi pemerintah tidak tinggal diam ketika masyarakatnya membutuhkan bantuan,\" ungkapnya.
Pantauan Bengkulu Ekspress di lapangan, tim URC sudah melakukan pengukuran dan pembangunan pondasi, dan Walikota H Helmi Hasan secara simbolis telah melakukan peletakan batu pertama. Walikota juga sempat memasuki rumah Doni untuk melihat kondisi yang memprihatinkan karena sangat tidak layak untuk ditempati oleh Doni bersama anak dan istrinya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota, Syafriandi ST MSi menjelaskan bahwa rumah yang akan dibangun seluas 4 x 7 meter, dan sesuai dengan denah atau rancangan, rumah akan dibuat permanen dan sudah dilengkapi dengan kamar, ruang tamu, dapur dan WC. Selain itu, pihaknya menargetkan rumah ini sudah berdiri sekitar 1 minggu ke depan.
\"Lahannya ini memang sudah dihibahkan oleh pemilik tanah jadi kita tinggal membangunnya saja, dan sudah kita rancang yang tadi tidak layak menjadi layak dan juga ada sanitasi sehingga memang memadai untuk ditempati 1 keluarga,\" jelas Syafriandi. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: