Telat Cair, Kesek Bimtek BOS

Telat Cair, Kesek Bimtek BOS

BENGKULU,Bengkulu Ekspress - Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menjadi andalan bagi pendanaan sekolah, tak terkecuali bagi Sekolah Dasar (SD). Hanya saja, rendahnya kemampuan sekolah dalam membuat pelaporan anggaran menyebabkan keterlambatan pencairan BOS.

Untuk itu, Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, menggelar bimbingan teknologi (bimtek) pengelolaan dan pembuatan laporan BOS. Kegiatan ini dilaksanakan khusus bagi kepala sekolah dan bendahara SD se-Kota Bengkulu, berlangsung di Hotel Kuala View, Pantai Panjang Kota Bengkulu, selama 2 hari dari 23 hingga 24 Oktober lalu.

Salah Seorang Bendahara Sekolah Siyenti MPd menuturkan, keterlambatan pelaporan karena sumber daya manusian di SD yang kebanyakan belum melek informasi teknologi (Iptek). Belum lagi kerap terjadi miskomunikasi, serta kerap gonta-gantinya bendahara sekolah. Menambah permasalahan lambatnya sekolah membuat pelaporan BOS.

\"Kebanyakan kepala sekolah menyerahkan pelaporan pada operator, padahal tugas operator sudah sangat banyak,\" jelas Siyenti.

Ia mengaku bersyukur dengan adanya bimtek yang melibatkan kepala sekolah dan bendahara mampu menjembatani permasalahan-yang ada di lapangan. Bimtek inipun memberikan pencerahan dan kedepan harapanya tidak ada pelaporan yang terlambat.

Gagasan pelaksanaan Bimtek diapresiasi Sekretaris Daerah Pemda Kota Bengkulu Marjon MPd. Kegiatan yang melibatkan kepala SD/MI dan bendahara. Kegiatan yang dilandasi masih banyak sekolah yang lambat melaporkan penggunaan anggaran BOS yang cair setiap triwulannya. Padahal secara logis tidak mungkin telat, karena porsinya jelas dan sesui juknis.  \"Hal ini agar disikapi jangan sampai terjadi kekeliruan. Target kita 2019, Kota Bengkulu dapat WTP,\" pintanya.

Pemerintah Kota Bengkulu, terang Marjon, selama ini sudah berupaya untuk pencapaian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), namun ketika masih ada persoalan baik administrasi maka sulit mencapai predikat itu.\"Maka itu disemua lini diminimalisir temuannya. Diawali dengan level bawah, seperti sekolah,\" ucapnya.

Bimtek tata kelola pembelanjaan dana BOS sangat penting, agar sekolah memahami dan mampu menerjemahkan kepada wali murid sekaligus mampu mengurangi dan menghindari kekeliruan didalam pelaksanaannya. Setelah bimtek, seluruh kepala sekolah dan komite diharapkan dapat duduk bersama untuk merancang kebutuhan sekolah. \"Dasar inilah komite dan sekolah bersinergi, apa kekurangan di sekolah,\" ucapnya.

Marjon berharap dengan bimtek tersebut, seluruh peserta dapat mengikuti dengan baik sehingga pelaporan dana BOS betul-betul tercapai dengan baik.  Sekretaris (Dikbud) Kota Bengkulu Firman Jonaidi SPd, saat dikonfirmasi menuturkan, bimtek bertujuan menyamakan persepsi terhadap tata kelola dana BOS, sesuai dengan petunjuk pelaksaanan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis). Diakui, banyak kepala sekolah dan bendahara kurang memahami penggunaan dan pelaporan dana BOS.

\"Setelah Bimtek mereka lebih paham sehingga pengelolaan dana BOS tertib administrasi, akuntabel, dan trasnparan,\" imbuhnya.

Kedepan diharapkan tidak ada penyimpangan penggunaan dana BOS. Untuk mengatasi keterlambatan pencairan BOS sekolah dapat menyiasati denga penggunaan bos yang benar.  Ketua Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD) Tunsia Aini MPd saat dikonfirmasi menegaskan, alasan digelarnya bimtek, karena seluruh kepala SD/MI jarang sekali mendapatkan bimbingan teknis tentang tata kelola dana BOS. Padahal banyak kendala yang dirasakan sekolah dalam penggunaan BOS.

Terlebih dalam pembelian aset dan kurang pahamnya bendahara dalam menuangkan pembelian tersebut dalam buku laporan. Melalui kegiatan yang digelar selama dua hari, dengan menghadirkan berbagai nara sumber yang berkompeten itu, kedepan sekolah diharapkan mampu mengelola BOS secara benar dan bertanggung jawab.

Nara sumber yang dihadirkan mengisi kegiatan bimtek itu, perwakilan dari Dinas Pengelolaan Pendapatan Kekayan Aset (DPPKA), Inspektorat, Perpajakan, dan Aset. Seperti diketahui, bimtek tata kelola administrasi BOS dilaksanakan di aula Hotel Kuala View, Pantai Panjang, Kota Bengkulu, berakhir kemarin (24/10).

Acaranya ditutup Kepala Dikbud Kota Bengkulu Dra Rosmayetti MM. Kegiatan ini diharapkan memberikan angin segar bagi Pemerintah Kota Bengkulu, untuk meraih opini wajar tanpa pengecualian tahun depan. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: