Gebyar Penurunan Jam Nyala Tinggi

Gebyar Penurunan Jam Nyala Tinggi

PLN Tertibkan Daya Listrik Berlebihan

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Dalam rangka Gebyar Penurunan Jam Nyala Tinggi, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Area Bengkulu melakukan penertiban pemakaian daya listrik berlebihan kepada ratusan pelanggan di Bengkulu. Penertiban daya listrik dilakukan dengan memeriksa KWH meter hingga Miniature Circuit Breaker (MCB) secara lengkap, sehingga ke depan dipastikan tidak ada kerusakan peralatan listrik maupun pelanggaran yang terjadi.

\"Kami mengganti MCB beberapa pelanggan yang tidak standar dengan standar PLN,\" kata General Manager PLN UP3 Area Bengkulu, Nova Sagita melalui Manager Transaksi Energi, Hasim Asngari, Senin (22/10).

Penggantian MCB tersebut dilakukan PLN, karena selama ini masih banyak ditemukan pelanggan yang memakai daya listrik melebihi daya kontrak yang telah disepakati. Dimana daya yang digunakan adalah 450 Volt Ampere (VA) akan tetapi tagihan listriknya setara 900 VA bahkan ada juga yang diatas 1.300 VA.\"Ada banyak pelanggan di Bengkulu yang menurut catatan kami pemakaian rata-rata dayanya melebihi kapasitas daya meterannya,\" ujar Hasim.

Untuk mengatasi hal tersebut, PLN UP3 Area Bengkulu menerjunkan sebanyak 11 tim dengan jumlah personil 4 hingga 5 orang. Tim tersebut diturunkan ke tiga wilayah yaitu 4 tim di Rayon Teluk Segara Kota Bengkulu, 6 tim di Rayon Nusa Indah Kota Bengkulu, dan 1 tim di Argamakmur Bengkulu Utara. Dari hasil peninjauan yang dilakukan PT PLN di lapangan, masih ditemukan beberapa pelanggan yang menggunakan daya listrik berlebihan dengan MCB tidak standar dimana 2 Ampere setara 10 Ampere.

\"Kita temukan MCB yang digunakan masyarakat sebesar 2 Ampere dengan daya 450 VA tetapi setelah dipasang MCB milik PLN dengan besaran ampere yang sama, listrik dirumahnya langsung turun atau Jeglek,\" terang Hasim.

MCB mengalami Jeglek (turun) kebanyakan disebabkan oleh pemakaian alat listrik yang berlebihan atau melebihi batasan ukuran MCB yang terpasang dirumah. Untuk mengatasi hal tersebut, PLN menyarankan pelanggan agar menambah daya listrik dirumahnya. Jika sebelumnya daya listrik yang digunakan adalah 450 watt, segera menggantinya menjadi daya listrik 900 watt.

Ini dilakukan untuk kebaikan bersama, karena rata-rata rumah yang tidak menggunakan MCB standar akan berisiko terjadi hubungan arus pendek atau korsleting hingga menyebabkan kebakaran.\"Jangan sampai gara-gara MBC tidak standar, rumah malah terbakar, kalau memang kebutuhan listriknya tinggi segeralah menambah daya jangan pakai MCB tidak standar PLN, itu berisiko\" terang Hasim.

Kabar baiknya, PLN hingga 31 Oktober 2018 ini, memberikan diskon 50% kepada pelanggan yang ingin menambah daya listrik. Sehingga kepada pelanggan yang ingin menambah daya dari 450 VA ke 900 VA cukup membayar Rp 210.825 dari tarif normalnya Rp 421.650.

Selain itu, jika pelanggan ingin menambah daya dari 450 VA ke 1.300 VA hanya membayar Rp 398.225 dari Rp 796.450, kemudian dari 900 VA ke 1.300 VA, hanya membayar Rp 187.400 dari normalnya Rp 378.400 dan tambah daya ke 2.200 VA hanya bayar 609.059 dari Rp 1.218.100.\"Manfaatkan kesempatan ini dengan baik, jangan sampai listriknya berbahaya gara-gara MCBnya tidak standar,\" tutup Hasim.

Sementara itu, Pelanggan PLN Jalan Basuki Rahmat I Kota Bengkulu, Krisnawati didampingi suaminya Tono mengatakan, setelah PLN turun mengecek meteran KWh miliknya, ternyata didapati MCB yang digunakannya tidak standar. Sehingga dirinya langsung mendatangi kantor PLN UP3 Area Bengkulu untuk menambah daya listrik. Hal ini dilakukan karena saat ini daya listrik yang digunakannya ternyata tidak mampu menghidupkan beberapa peralatan elektronik. Bahkan setiap kali menghidupkan televisi, MCB selalu Jeglek.

\"Listrik dirumah saya memiliki daya 450 VA, selama ini tidak pernah turun, tetapi setelah pakai MCB Standar yang dikasih PLN ternyata jadi turun, untuk itu makanya kami mau tambah daya jadi 900 VA,\" tutup Krisnawati.(999/Prw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: